TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Sejumlah mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan mengancam aksi yang besar-besaran jika PT Pelindo tetap menaikkan tarif pas Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang.
“Jika suara masyarakat dan DPRD Tanjungpinang saja diabaikan, kami akan mengerahkan massa lebih besar bersama organisasi masyarakat dan mahasiswa lainnya untuk menggeruduk kantor Pelindo,” ujar Yogi Saputra, Koordinator Aksi pada Kamis (23/01).
Menurutnya, hal itu sebagai bentuk penolakan kenaikan tarif pas yang kabarnya bakal naik dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu. Ia menilai kenaikan itu memberatkan masyarakat.
Pada aksi Kamis (23/01) sejumlah mahasiswa itu menyampaikan orasi ilmiahnya sembari membentang spanduk dan bendera HMI.
Mereka menyebut, kenaikan trif itu juga tidak wajar dan tidak memperhatikan penolakan dari masyarakat serta DPRD Tanjungpinang.
Penolakan Kenaikan Pas Pelabuhan SBP Tanjungpinang Bakal Disampaikan ke Pelindo Pusat
“Kami mendesak pihak Pelindo untuk membatalkan kenaikan tarif ini. Kami juga menuntut peningkatan fasilitas yang seharusnya menjadi prioritas daripada menaikkan harga boarding pass,” ujar salah seorang orator, Ilham Bani.
Para mahasiswa dan masyarakat juga menandatangani petisi penolakan kenaikan tarif pas Pelabuhan SBP Tanjungpinang. Berikut empat tuntutan HMI pada aksi tersebut.
1. Menolak keras kenaikan harga boarding pass yang dianggap membebani masyarakat.
2. Mendesak pencopotan Branch Manager PT Pelindo Multi Terminal Kota Tanjungpinang.
3. Meminta peningkatan fasilitas di Pelabuhan Sri Bintan Pura.
4. Mengancam aksi lanjutan dengan massa lebih besar jika tuntutan tidak dipenuhi.
Respon (1)