TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Sebanyak 1.300 calon Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah mendaftar pemeriksaan kesehatan (medical check-up/MCU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang.
Hingga 17 Januari, jumlah peserta yang terdaftar telah mencapai kapasitas maksimal dengan pelayanan 100 orang per hari.
“Hingga tanggal 17 Januari, pendaftar sudah penuh. Kami melayani sekitar 100 peserta setiap harinya,” ujar Direktur RSUD Tanjungpinang, Yunisaf, Jumat (03/01).
Kendati demikian, ia menyebut RSUD Tanjungpinang masih tetap menerima pendaftaran MCU tersebut.
Menurutnya, peserta yang mendaftar tidak hanya berasal dari Tanjungpinang, tetapi juga dari wilayah sekitar.
“Ada peserta dari Bintan yang datang ke sini untuk pemeriksaan kesehatan,” ungkap Yunisaf.
Ia memastikan, lonjakan pendaftar tidak memengaruhi pelayanan reguler di rumah sakit. Yunisaf menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan berjalan di ruangan terpisah.
“Layanan reguler tetap berjalan normal karena pemeriksaan kesehatan PPPK di tempat khusus. Paling hanya proses pendaftarannya saja yang sedikit beririsan,” jelasnya.
Adapun pemeriksaan kesehatan ini meliputi tiga jenis surat, yaitu surat bebas napza, surat kesehatan jasmani, dan surat kesehatan rohani. Ketiga surat ini menjadi dokumen wajib bagi para calon ASN itu.
RSUD Tanjungpinang telah memobilisasi sumber daya tambahan untuk menghadapi lonjakan pendaftar.
“Alhamdulillah, tenaga medis mencukupi. Kami juga menurunkan beberapa staf dari kantor untuk membantu kelancaran proses pemeriksaan ini,” kata Yunisaf.
Terkait biaya, Yunisaf menegaskan bahwa tarif pemeriksaan sudah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku. “Harga totalnya Rp671 ribu. Tarif ini transparan dan sudah sesuai ketentuan perda,” tegasnya.
Meski melayani lonjakan peserta untuk seleksi PPPK, Yunisaf menyebut bahwa pendaftaran untuk pemeriksaan kesehatan peserta seleksi CPNS belum dibuka. “Saat ini baru PPPK yang kami layani, dan pendaftarannya masih dibuka,” pungkasnya.