TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) terancam dikeluarkan dari sekolah lantaran polemik pembagian uang hadiah lomba.
Wali murid siswa tersebut, Indra Imran mengatakan, polemik itu bermula saat ia memprotes adanya dugaan pemotongan uang hadiah lomba tingkat provinsi yang anaknya menangkan untuk sekolah.
Potongan itu, mencapai 50 persen dari total hadiah yang anaknya dapatkan. Dari total hadiah Rp3,8 juta (usai potong pajak), anaknya hanya menerima uang senilai Rp1,9 juta.
Menurutnya, perlakuan itu tanpa alasan yang jelas dan sangat berbeda dengan prestasi sebelumnya. Ia pun kecewa dan sontak protes dengan tindakan dari pihak sekolah.
Orang tua siswa juga sempat meminta pihak sekolah untuk mengembalikan uang lomba yang dipotong, serta memindahkan anaknya ke sekolah lain.
“Jadi setelah saya tahu hadiah itu dipotong dari sekolah, saya sempat protes. Karena protes itu, sekolah langsung membuat surat permohonan pindah mengatas namakan istri saya,” katanya, Rabu (11/12)
Tak hanya itu pihak sekolah kemudian mengeluarkan surat pemindahan untuk anaknya.
“Selain itu, surat keterangan pindah sekolah itu juga sudah ditanda tangan basah oleh Plt kepsek SDN 005,” tambahnya.
Namun, ia menolak untuk menandatangani surat tersebut. Indra berharap, Dinas Pendidikan Tanjungpinang dapat turun tangan menengahi permasalahan itu.
“Karena surat ini, anak kami statusnya jadi menumpang sekolah. Mau tidak mau kami akan pindah karena kami tidak mau anak kami tidak dianggap disekolah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) menepis Ririndra Hidayat membatah adanya pemotongan hadiah lomba. Menurutnya, uang hadiah itu telah ia serahkan seutuhnya kepada siswa.
“Tidak ada sama sekali sekolah melakukan pemotongan. Yang bersangkutan full terima bersih (hadiah lomba),” tegas Hidayat.
Sementara pemindahan siswa, hal itu sesuai permintaan dari orang tua. Bahkan, pemberhentian dan pemindahan siswa itu ke sekolah lain sudah disampaikan ke Disdik Tanjungpinang.
“Kata orang tuanya sampai habis ujian baru pindah. Sudah dijelaskan ke Disdik dan sudah tahu bukan saya yang mengeluarkan,” tuturnya.