TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungpinang bakal membahas kisruh rencana relokasi Dermaga Penyengat bersama Pj. Wali Kota Tanjungpinang dan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri).
Ketua Komisi III DPRD Tanjungpinang, Novaliandri Fathir mengatakan hal itu usai meninjau dermaga yang rencananya akan beralih ke Dermaga Kuala Riau, Pelantar I.
“Kami akan komunikasi dengan Pj. dan gubernur. Bagaimana masukan bahwa pelantar ini bisa beroperasi dengan layak,” tuturnya.
Pihaknya yang menemui sejumlah tokoh dan instansi itu mendapati sejumlah masalah. Khususnya terkait rencana pemindahan jalur penyeberangan dan pembangunan Dermaga Penyengat.
“Lahan ini statusnya belum jelas. Masih ada terindikasi kepemilikan di atas lahan ini. Kita tidak bisa usulkan anggaran karena statusnya,” katanya, Senin (09/11).
“Kemudian struktur juga ini sudah goyang. Kami berharap masyarakat gunakan yang senyamannya sementara,” tambah Fathir.
Ia menjelaskan, dari hasil pertemuan itu, pihaknya juga mengetahui bahwa Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang siap memfasilitasi para penambangan pompong tidak memaksa kepindahan penambang.
Sekretaris Komisi III DPRD Tanjungpinang, Surya Admaja menambahkan, rencana pengalihan jalur penyeberangan itu lantaran kondisi Dermaga Penyengat yang sangat memprihatinkan.
Namun, ternyata tidak ada paksakan terhadap para penambang untuk pindah ke Pelabuhan Kuala Riau.
“Tadi sudah disampaikan kawan-kawan penambang, ada yang mau di sini (Dermaga Penyengat) silakan. Yang di sana (Kuala Riau) juga silakan. Kembali ke penumpang,” ucap Surya.
“Kalau khawatir mungkin minta jemput di sana ya silakan. Mungkin ada langkah dari pemkot tanjungpinang untuk sosialisasi,” tuturnya.
Sebelumnya, rencana pemindahan para. Penambang Pompong Pulau Penyengat ke Pelabuhan Kuala Riau menuai pro dan kontra.
Penasihat Organisasi Penambang, Raja Asman menyebut, pihaknya sangat mendukung rencana perbaikan dermaga itu.
Tapi hingga kini para penambang tetap tidak ingin pindah selagi belum ada kejelasan perihal Dermaga Penyengat.
“Dinas perhubungan dan pemprov sampai saat ini belum ketemu. Kami bertanya, kalau pindah ini sampai kapan? Kapan mau dibangun?” ucapnya.
Kendati demikian, ia tetap berterima kasih kepada BUP Kepri yang siap memfasilitasi mereka jika ingin pindah.