BATAM, RADARSATU.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Mawardi mengatakan, pihaknya melakukan proses pendistribusian 3.642 kotak suara ke 1.821 TPS di seluruh Batam, pada Kamis (21/11/2024).
Mawardi menyampaikan, proses distribusi dimulai dari TPS yang memiliki jumlah pemilih terbanyak, seperti Kecamatan Batam Kota dan Sagulung. Setelah itu, barulah lanjut ke daerah hinterland seperti Belakangpadang, Bulang, dan Galang.
“Proses distribusi ini kami pastikan selesai pada 25 November, agar logistik dapat sampai di TPS tepat waktu pada 26 November,” kata Mawardi.
Distribusi di Batam melibatkan dua moda transportasi, yaitu darat dan laut. KPU Batam juga fokus mitigasi terhadap potensi kendala seperti cuaca buruk.
“Kami telah berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia, untuk memastikan distribusi berjalan lancar, termasuk menyiapkan antisipasi seperti penggunaan terpal ganda untuk melindungi logistik dari hujan,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi, mengatakan proses distribusi logistik Pilkada di Kepri terus berlangsung. Setelah sebelumnya, pengiriman dimulai ke Kabupaten Natuna pada (17/11) kemarin.
Indrawan memastikan pendistribusian logistik ini berjalan sesuai rencana dengan prioritas pada wilayah-wilayah terluar dan terpencil.
“Untuk enam kecamatan di pulau-pulau Natuna, logistik sudah tiba dan kini tengah dipersiapkan untuk digeser ke kelurahan atau desa. Proses distribusi ini kami targetkan selesai di tingkat kecamatan pada 25 November, sehingga dapat bergeser ke TPS pada tanggal 26,” kata Indrawan.
Indrawan menyebutkan, faktor cuaca menjadi perhatian utama dalam distribusi logistik, terutama untuk wilayah-wilayah seperti Pulau Laut, Subi, Serasan, Midai, Tambelan, dan Lingga.
Menurutnya, jika cuaca tidak mendukung, distribusi bisa ditunda sementara. Namun, sejauh ini proses distribusi terbilang berjalan lancar.
Distribusi logistik Pilkada di Kepri juga mengadopsi teknologi berupa QR Code melalui aplikasi Sistem Informasi Logistik (Silog). Aplikasi tersebut memungkinkan untuk bisa melakukan pemantauan posisi kotak suara secara real-time.
KPU bersama Bawaslu setempat, menyerukan kerja sama guna menjaga kelancaran Pilkada, khususnya dalam menjaga keaslian surat suara. Dia berharap, masyarakat ikut serta mengawal proses ini.
“Pengaturan dan prediksi distribusi telah kami rancang dengan rapi. Jika ada kendala, kami siap berkoordinasi untuk mencari solusi. Semua harus bersama-sama menyukseskan Pilkada,” katanya.