TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Debat publik kedua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang pada Selasa (19/11) di Hotel CK Tanjungpinang berakhir dengan senyuman kedua paslon.
Acara ini mempertemukan pasangan Rahma-Rizha sebagai calon nomor urut 1 dan Lis-Raja sebagai calon nomor urut 2.
Debat dengan tema besar “Pembangunan Tanjungpinang yang Holistik” ini membahas dua subtema yakni “Penguatan Pelayanan Publik Berbasis Budaya Melayu serta Peningkatan Kesejahteraan dan Daya Saing Melalui Kewirausahaan”.
Kedua pasangan calon, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Tanjungpinang itu adu gagasan yang kompetitif.
Calon nomor urut 1, Rahma-Rizha menyampaikan, semua program yang ia dan Rizha paparkan telah sesuai dengan potensi dan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tanjungpinang.
“Kami tetap pada prinsip bahwa apa yang kami sampaikan bukan retorika belaka. Melainkan bentuk kepastian kepada masyarakat,” ujar Rahma.
Pihaknya juga menyoroti rencana akselerasi pembangunan Quran Center untuk mencetak generasi hafidz Qur’an dan ulama dari Tanjungpinang.
Sementara itu, Calon nomor urut 2, Lis-Raja menekankan, debat ini adalah momen penting untuk menunjukkan solusi atas permasalahan masyarakat.
“Debat ini bukan soal suka atau tidak suka, tetapi ajang pembicaraan program ke depan demi masyarakat Tanjungpinang,” tegas Lis.
Ketua KPU Tanjungpinang, Muhammad Faizal, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara ini.
Ia mengapresiasi kerja sama kedua pasangan calon dan timnya yang telah mematuhi rangkaian proses debat dari awal hingga akhir.
“Saya juga berterima kasih kepada aparat keamanan TNI dan Polri atas pengamanan berlapis yang mereka lakukan,” ujar Faizal.
Faizal mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu mendatang dengan hadir di TPS dan menggunakan hak pilihnya.
“Mari bersama-sama memilih pemimpin yang memiliki visi dan program terbaik untuk Tanjungpinang lima tahun ke depan,” pungkasnya.
