TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Dion Hadi Lagoday, Ketua Relawan Sahabat Juang Rudi (SJR) Kepulauan Riau (Kepri) memastikan Paslon Rudi-Rafiq tak melakukan politik uang atau money politics.
Hal itu membantah dugaan money politics dari Tim Pemenangan Ansar-Nyanyang yang bergeming hingga ke Bawaslu Kepri, Kamis (14/11).
Dion menyebut, Paslon Rudi-Rafiq justru sangat menaruh perhatian pada Pilkada yang berkualitas dan demokratis. Termasuk menolak
“Sesungguhnya itu tidak benar. Rudi-Rafiq selalu menyuarakan tentang siapapun yang menggunakan uang, ambil uangnya jangan coblos orangnya,” tegas Dion.
Ia menjelaskan, Rudi-Rafiq tidak pernah meminta atau mengutus orang untuk melakukan money politics. Termasuk juga mengiming-imingi calon pemilih pada Pilkada Kepri mendatang.
“Di sini kita pahami bahwa tidak ada Paslon Rudi-Rafiq nomor urut 2 menyuruh orangnya bayar para pemilih untuk memilihnya,” ucapnya.
“Maka pemberitaan itu dengan tegas kita membantahnya. Karena pemberitaan ini, di Tanjungpinang, kami menegasnya untuk mengonfirmasi Mas Teguh agar segera diluruskan dan tidak menjadi bola liar,” tegas Dion.
Sebelumnya, Tim pasangan calon (paslon) Ansar-Nyanyang mengaku menemukan adanya indikasi perbuatan money politik di Tanjungpinang.
Ketua Tim Pemenangan Ansar-Nyanyang Tanjungpinang, Untung Budiawan mengatakan, dugaan itu mengarahkan pada indikasi money politics untuk memilih pasangan lainnya yakni Rudi-Rafiq.
“Ya arahnya ke sana untuk memenangkan pasangan sebelah,” katanya saat berkonsultasi di Kantor Bawaslu Kepri, Kamis (14/11).
Untung menyebutkan, pihaknya mendapatkan informasi dan bukti terkait dugaan tersebut. Satu di antaranya ialah pendataan warga secara masif dan terstruktur. Seperti data diri hingga nomor rekening. Pendataan itu terjadi di wilayah Kota Tanjungpinang.
“Warga didata nama, alamat, nomor rekening, dan segala macam,” ujar Untung.