Sejumlah Calon Anggota KPID Kepri Diduga Terikat Parpol

Ketua Timsel, Jamhur Poti. (Foto: dok. Jamhur)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kepri akui telah menerima sejumlah laporan dan masukan dari masyarakat, menyusul telah diumumkan 23 Nama Calon Anggota KPID Kepri sejak 23 Agustus 2024 lalu.

“Iya benar, kami ada menerima berbagai masukan masyarakat, salah satunya seperti calon Komisioner yang diduga terkait partai politik,” kata Ketua Timsel, Jamhur Poti.

Jamhur Poti mengatakan, pihaknya di Timsel yang berjumlah 5 orang akan menindaklanjuti laporan itu kepada Calon yang bersangkutan pada saat dilakukan tahapan ujian tertulis dan wawancara pada Selasa 27 Agustus 2024 ini.

Baca Juga :  Polisi Periksa Sekda Bintan Soal Kecelakaan Maut di Tanjungpinang

“Setelah lulus administrasi, 23 calon KPID ini wajib mengikuti Uji Kompetensi yang mencakup psikotes, ujian tertulis dan wawancara,” ujarnya.

“Nah selanjutnya pada Selasa 27 Agustus akan dilakukan wawancara, kami timsel akan mendalami laporan yang masuk kepada yang bersangkutan,” tambahnya.

Menurut Jamhur, setelah mengklarifikasi langsung kepada yang bersangkutan, Timsel baru akan melakukan pleno guna memutuskan berhak untuk lolos ke tahapan selanjutnya atau tidaknya.

“Kami timsel tidak akan main-main, dan berupa betul betul menyeleksi calon KPID Kepri berdasarkan aturan yang ada, agar terpilih orang-orang yang mempunyai kapasitas dan independen,” tegasnya.

Baca Juga :  Rokok Merek H Mind dan REXO Bold Tidak Terdaftar di BP Tanjungpinang, Kok Bisa Masuk ?

Menurut informasi yang diterima Radarsatu.com sejumlah nama calon komisioner KPID yang lolos seleksi administrasi diduga terlibat partai politik, yakni Harken.

Ia diduga pernah nyaleg dan terkait Partai Politik PPP. Kemudian, ada juga nama Evi Hastuti yang dilaporkan karena tercatat sebagai Wakil Ketua Nasdem Kepri.

Respon (1)

  1. Saran: agar proses pendaftaran KPID Kepri yg penuh kritikan dan polemik di masyarakat dihentikan dan dibuka baru dari awal lagi pendaftaran sesuai prosedur dan diumumkan seluas luasnya di masyarakat Kepri agar lebih transparan dan berkualitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *