Isu Perundungan Jadi Atensi Sekolah pada MPLS SMP di Tanjungpinang 2024

Penandatanganan Deklarasi Anti Perundungan di SMPN 7 Tanjungpinang. (Foto: Chairuddin)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Aksi perundungan jadi atensi pihak sekolah pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

MPLS itu berlangsung mulai Senin (15/07) usai libur kenaikan kelas. Satu di antaranya ialah di SMPN 7 Tanjungpinang.

Kepala SMPN 7 Tanjungpinang, Rahmawati mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan waktu untuk sosialisasi antisipasi perundungan atau bullying di sekolah.

Hal itu menjadi atensi khusus karena banyaknya peserta didik yang mengikuti MPLS.

“Sosialisasi soal perundunan juga. Anak sebanyak ini bisa jadi ada gesekan. itu yang kita sosialisasikan,” tuturnya.

Baca Juga :  Miris Lihat Laut Kampung Bugis Tanjungpinang, Mari Jadi Volunter bersama Aktivis Lingkungan!

Selain itu, pihaknya juga terus kaderisasi siswa untuk menyosialisasikan antisipasi tersebut secara rutin.

“Kita akan kaderisasi terus. Kelas 9 lindungi adik-adiknya. Sedangkan yang kecil juga hargai abangnya,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, pada tahun ajaran 2024/2025 ini, jumlah siswa baru di SMPN 7 Tanjungpinang mencapai 522 orang. Para siswa terbagi dalam 13 rombongan belajar (rombel) atau kelas.

“Semuanya berdomisili di Tanjungpinang Timur. Untuk kelas 7 ada 13 rombel. MPLS berlangsung sekitar 3 hari,” lanjut Rahmawati.

Selain itu, pihaknya juga akan menyosialisasikan bahaya narkoba dengan berkolaborasi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN).

Baca Juga :  Pendapatan PLN Tumbuh Signifikan Mencapai Rp487 Triliun, Ditopang Peningkatan Penjualan Tenaga Listrik

Kemudian, juga pengenalan lingkungan sekolah berupa sarana dan prasarana, Kurikulum Merdeka, visi misi sekolah, hingga adiwiyata sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *