Nilai Tapera Tak Masuk Akal, Buruh Bakal Gelar Aksi Unjuk Rasa di Batam

Aksi Unjuk Rasa Buruh di Batam. (Foto: Chairuddin/radarsatu)

BATAM, RADARSATU.COM – Sejumlah buruh bakal melakukan aksi unjuk rasa Tolak Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Konsulat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, Yafet Ramon mengungkapkan, unjuk rasa itu kemungkinan berlangsung pekan depan.

“Pekan depan rencana kami akan turun (aksi) menolak Tapera,” katanya.

Ia menjelaskan, buruh akan meminta para eksekutif dan legislatif menyatakan sikap yang sama yakni menolak Tapera.

Menurutnya, terdapat sejumlah pertimbangan penolakan itu. Yafet mengakui, perumahan merupakan satu kebutuhan.

Baca Juga :  HMI Tanjungpinang-Bintan Gelar Aksi Tolak Tapera hingga RUU Penyiaran

Bahkan dalam UUD 1945, konstitusi meminta negara untuk menyiapkan perumahan itu sebagai hak rakyat.

“Tapera yang buruh dan rakyat butuhkan adalah kepastian mendapatkan rumah layak melalui dana APBN dan APBD,” ujarnya.

Para buruh pun keberatan bila harus membayar iuran lagi. Sebab, telah banyak jenis iuran yang mereka keluarkan. Mulai dari BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, dan PPH 21.

“Tambah Tapera 2,5% jumlah itu (iuran) semua hampir 20%. Kalo rata rata upah minimum Rp3,5 juta yang nanti akan buruh terima hanya Rp2,9 juta. Belum lagi potongan potongan seperti koperasi dan lainnya,” sambungnya.

Baca Juga :  Pemprov Kepri Gesa Penerapan SPBE di Lingkungan Pemprov, Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri

Ia memastikan, program Tapera belum dapat berlaku saat ini. Jika berlaku, serikat pekerja pasti akan menolak hal itu. Terlebih sifatnya wajib.

“Logika tidak masuk di akal namanya tabungan tapi wajib,” lanjut Yafet Ramon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *