Tiyara Nurul Riski, Putri Asal Karimun Terpilih Menjadi Duta Bahasa Kepri

Tiara Nurul Rizky Pemenang Duta Bahasa Provinsi Kepri 2018 (ist.)
Tiyara Nurul Riski Pemenang Duta Bahasa Provinsi Kepri 2018 (ist.)

TANJUNGPINANG,- -Tiyara Nurul Riski putri asal Tanjungbalai Karimun terpilih sebagai Duta Bahasa Provinsi Kepulauan Riau setelah berhasil mengalahkan 30 peserta lainnya.

Tiara bersama rekannya Muhamad Solihin meraih juara satu putri dan putri setelah ditetapkan oleh lima tim Juri Duta Bahasa Kepulauan Riau di Mal TCC Tanjungpinang, Minggu (29/7/2018.

Tiyara mengatakan kekagumannya dengan adanya pemilihan duta bahasa Kepri 2018. 

“Acara ini mampu meningkatkan motivasi anak muda untuk terus berkarya dan peduli dengan bangsa Indonesia, khususnya dalam mencintai dan meningkatkan rasa bangga akan penggunaan bahasa Indonesia,” katanya.

Ia pun berharap, agar bahasa Indonesia dapat tetap dilestarikan dengan cara menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari hari. Disamping melestarikan bahasa kesatuan, Tiara juga mengharapkan agar bahasa asing tetap harus dikuasai guna memperluas wawasan kita dan menambah sumber ilmu pengetahuan, ucapnya.

Baca Juga :  Iskandarsyah: Reuni Alumni SMANSA Momentum Pererat Silaturahim Lintas Angkatan

Sementara Ketua Tim Seleksi Duta Bahasa Kepri, Zuryetti Muzar mengatakan terpilihnya duta bahasa antara putra-putri ini merupakan peserta terbaik dari 30 peserta yang ditentukan oleh tim dewan juri.

Mereka telah melalui tahapan mulai dari di karantina hingga diuji pengetahuan umumnya seperti kemahiran berbahasa Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, wawasan tentang bahasa daera dan adat budaya Provinsi Kepri, kemampuan berbahasa asing serta etika penampilan masing-masing peserta, berdasarkan hal tersebut dewan juri menetapkan juara 1 putra dan putri sebagai pemenang duta bahasa, ucapnya.

Baca Juga :  Iwan Kusmawan, Anak Pantai Wujudkan Prestasi

Pihaknya berharap duta bahasa putra-putri Kepulauan Riau yang telah ditetapkan dapat mengharumkan nama daerahnya di kanca nasional. Karena bahasa Indonesia juga berasal dari bahasa Melayu.

“Targetnya menginternasionalkan bahasa Indonesia,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri, Muhammad Dali mengatakan kepada seluruh peserta yang belum terpilih agar tidak berputus asa dan selalu berkarya jika belum mendapatkan kesempatan emas untuk menuju tingkat nasional.

“Saya harap kalian terus belajar dan belajar. Karena kalian adalah generasi muda yang meneruskan bahasa Indonesia. Bahasa kita adalah jati diri bangsa,” pungkasnya.

Baca Juga :  Ria Ukur Membuat Sejarah Mengumpulkan Tokoh Batak

Untuk diketahui, lima tim juri itu adalah Zuryetti Mizar, Afitri Susanti, Kartika Dewi, Zainal Bahri dan Herima Hendrawan.

(Bet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *