Mahyunis, si Dokter Lampu Dari Tanjungpinang

Mahyunis, teknisi servis bola lampu sekaligus Guru Agama di SMA Negeri 6 Senggarang Tanjungpinang. (Foto: Robbin. S/Radarsatu)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Mahyunis, pria paruh baya berusia 50 tahun, Warga Perum Kenangan Jaya Km.12 Jalan Nuri Indah, ahli dalam memperbaiki segala macam bentuk lampu.

Sebutan gelar dokter kesehatan sesuai dengan bidang spesialis adalah hal yang biasa didengar bahkan masyarakat awam juga sangat paham apa tugas keseharianya.

Namun, kini gelar dokter lampu sangat langkah. Sebab, latar belakang pendidikan secara khusus sangat jarang didengar di Universitas mana saja.

Mahyunis merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdi sebagai Guru Agama di SMA Negeri 6 Senggarang Tanjungpinang.

Meskipun mengabdi sebagai Guru Agama, dunia elektronik seperti memperbaiki lampu ini sangat dicintainya sejak masa kecilnya.

Baca Juga :  Imbas Corona, Festival Padang Melang di Anambas Ditiadakan

“Selain seorang guru, saya juga mencintai pekerjaan ini karena ada beberapa nilai positif yang saya dapatkan sehingga terpanggil sampai membuka service bola lampu bahkan bergaransi lagi selama tiga bulan,” kata Mahyunis, Selasa (7/6/2022).

Mahyunis menjelaskan, alasan dirinya menampung barang bekas bola lampu, setidaknya dapat mengurangi sampah untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

Kemudian, untuk membantu perokonomian masyarakat sekitar yang artinya barang rusak dapat dipakai kembali dengan irit biaya dan sangat terjangkau.

“Selama ini kalau bola lampu yang rusak masyarakat cenderung main buang saja dan beli bola lampu yang baru. Terus harga lampu yang baru sangat bervariasi tergantung merk dan besaran Watt nya. Sementara bola lampu yang rusak kalau di service kembali lagi seperti barang baru dan biaya juga sangat terjangkau,” ujarnya.

Baca Juga :  Polres Anambas Kawal Ketat Kedatangan Surat Suara

Untuk bola lampu berukuran 20 Watt, Mahyunis mematok biaya service seharga Rp.15.000. Dan bilamana merk bola lampunya mahal dan jumlah Watt juga tinggi tentu disesuaikan dengan biaya service.

“Selain aktif berkarya tentu hasilnya dapat menambah penghasilan untuk kebutuhan rumah tangga khusus bidang pendidikan dokter lampu. Saya belajar otodidak, ulet dan penelitian selama setahun dan akhirnya berakhir dengan kepuasaan maksimal,” katanya.

Mahyunis menambahkan, usaha dokter lampu itu dibukanya sudah dua tahun dan terdaftar disalah satu organisasi yaitu Ikatan Dokter Lampu Indonesia (IDLI) tingkat pusat.

Baca Juga :  Kapolres Karimun Rapat Koordinasi Pencegahan Aksi Bunuh Diri

“Jadi usaha ini resmi dan berbadan hukum sesuai dengan aturan yang diberlakukan ketua umum IDLI dari Jakarta,” tambahnya.

Jadi, jika masyarakat Tanjungpinang yang ingin memperbaiki bila lampunya silahkan datang ke Jalan Nuri Indah No.13 Km.12 Tanjungpinang dan akan mendapat garansi selam tiga bulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *