Manfaat dan Fungsi Hutan Mangrove Bagi Kehidupan

Oleh :
Puspa Ayu
Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan, FIKP
Universitas Maritim Raja Ali Haji

Hutan mangrove yang lebih dikenal sebagai hutan bakau. Secara umum hutan mangrove didefinisikan sebagai tipe hutan yang tumbuh pada daerah pasang surut (terutama pantai yang terlindung, laguna, muara sungai) yang tergenang pada saat pasang dan bebas genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam.

Hutan mangrove merupakan eksosistem utama pendukung kehidupan masyarakat pesisir. Khususnya dikawasan buru kabupaten karimun,Selain mempunyai fungsi ekologis sebagai penyedia makanan bagi biota laut, penahan abrasi pantai, penahan gelombang pasang dan tsunami, penyerap limbah, pencegah intrusi air laut, hutan mangrove juga bisa berfungsi untuk menyediakan kebutuhan pangan penduduk di sekitarnya.

Tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-
ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob. Mangrove tersebar di seluruh lautan tropik dan subtropik, tumbuh hanya pada pantai yang terlindung dari gerakan gelombang; bila keadaan pantai sebaliknya, benih tidak mampu tumbuh dengan sempurna dan menancapkan akarnya.
Salah satu tempat tinggal komunitas hewan dan tanaman adalah daerah pantai sebagai habitat mangrove. Di habitat ini bermukim pula hewan dan tanaman lain. Tidak semua habitat sama kondisinya, tergantung pada keaneka ragaman species dan daya dukung lingkungan hidupnya. Telah banyak diketahui bahwa pulau, sebagai salah satu habitat komunitas mangrove, bersifat dinamis, artinya dapat berkembang meluas ataupun berubah mengecil bersamaan dengan berjalannya waktu. Bentuk dan luas pulau dapat berubah karena aktivitas proses vulkanik atau karena pergeseran lapisan dasar laut.

Baca Juga :  Kebijakan tepat di situasi berat untuk masyarakat di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat

Ekosistem hutan mangrove memberikan banyak manfaat baik secara tidak langsung (non economic value) maupun secara langsung kepada kehidupan manusia (economic vallues). Beberapa manfaat mangrove antara lain adalah:
Salah satu peran dan sekaligus manfaat ekosistem mangrove, adalah adanya sistem perakaran mangrove yang kompleks dan rapat, lebat dapat memerangkap sisa-sia bahan organik dan endapan yang terbawa air laut dari bagian daratan. Proses ini menyebabkan air laut terjaga kebersihannya dan dengan demikian memelihara kehidupan padang lamun (seagrass) dan terumbu karang. Karena proses ini maka mangrove seringkali dikatakan pembentuk daratan karena endapan dan tanah yang ditahannya menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu.

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi Batam dan Keajaiban Pasar Kaget

Pertumbuhan mangrove memperluas batas pantai dan memberikan kesempatan bagi tumbuhan terestrial hidup dan berkembang di wilayah daratan. Akar pohon mangrove juga menjaga pinggiran pantai dari bahaya erosi. Buah vivipar yang dapat berkelana terbawa air hingga menetap di dasar yang dangkal dapat berkembang dan menjadi kumpulan mangrove di habitat yang baru. Dalam kurun waktu yang panjang habitat baru ini dapat meluas menjadi pulau sendiri.
Manfaat dan fungsi hutan mangrove dapat dikelompokan sebagai berikut:

Manfaat/Fungsi Fisik : (1) Menjaga agar garis pantai tetap stabil. (2) Melindungi pantai dan sungai dari bahaya erosi dan abrasi. (3) Menahan badai/angin kencang dari laut. (4) Menahan hasil proses penimbunan lumpur, sehingga memungkinkan terbentuknya lahan baru. (5) Menjadi wilayah penyangga, serta berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar. (6) Mengolah limbah beracun, penghasil O2 dan penyerap CO2.

Baca Juga :  Pengertian Sosial Media Oleh Raja Fadilansyah

Manfaat/Fungsi Biologis : (1) Menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan penting bagi plankton, sehingga penting pula bagi keberlanjutan rantai makanan. (2) Tempat memijah dan berkembang biaknya ikan- ikan, kerang, kepiting dan udang. (3) Tempat berlindung, bersarang dan berkembang biak dari burung dan satwa lain. (4) Sumber plasma nutfah & sumber genetik. (5) Merupakan habitat alami bagi berbagai jenis biota.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *