KARIMUN, RADARSATU.COM – Detasemen Polisi Militer (Dennpom) Lanal TBK melakukan penyuluhan wawasan kebangsaan kepada warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Tanjungbalai Karimun, Senin (8/2/2021).
Dalam penyuluhan wawasan kebangsaan tersebut tampak terlihat Kepala Rutan Kelas II B Tanjungbalai Karimun Dody Naksabani, Dandenpom Lanal TBK Kpt. Laut (P) Agus Riyadi, Kepala Pengamanan Rutan Kelas II B Tanjungbalai Karimun Setiadhi Pratama.
Paurlidkrim Denpom Lanal TBK Letda Laut (P) Agus Susanto, Kasubsi PelayananTahanan Rutan Kelas II B Tanjungbalai Karimun Novi Irwan dan pegawai, anggota Denpom Lanal TBK serta warga binaan Kelas II B Tanjungbalai Karimun.
Dandenpom Lanal TBK Kpt. Laut (P) Agus Riyadi mengatakan, kegiatan wawasan kebangsaan ini digelar dalam rangka HUT ke-75 Polisi Militer TNI AL tahun 2021
“Kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan ini digelar dalam rangka HUT ke-75 Polisi Militer TNI AL tahun 2021, yang bertujuan menumbuhkan nasionalisme dan sikap cinta tanah air bagi warga binaan Rutan Kelas II B Tanjungbalai Karimun,” katanya.
Agus mengatakan, tujuan wawasan kebangsaan yang diberikan oleh warga binaan agar tercipta suasan yang harmonis dan saling menghormati tetap sopan antar sesama penghuni lapas.
“Kondisi generasi penerus saat ini karena dampak pengaruh era globalisasi dan era milineal mengalami degradasi cinta bangsa dan tanah air. Semoga dalam kehidupan selanjutnya baik yang di dalam maupun setelah keluar dari rutan ini masih cinta tanah air,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B Tanjungbalai Karimun Dody Naksabani menambahkan, ia sangat berterimakasih dengan diadakannya kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan ini.
Menurutnya, dengan diadakannya penyuluhan wawasan kebangsaan dan bernegara bagi warga binaan Rutan Karimun dapat menambah kesadaran warga binaan untuk lebih mencintai NKRI.
“Ucapan puji syukur dan terima kasih atas kunjungan kerja dalam rangka memberikan penyuluhan Wawasan kebangsaan guna menumbuhkan sikap nasionalisme dan sikap cinta tanah air bagi warga binaan kami. Perlu saya sampaikan warga penghuni rutan ini sebanyak 436 orang, yang 230 di antaranya adalah kasus perkara Narkoba,” tambahnya.
Penulis : Riandi
