Presiden Jokowi Merespon Pembangunan Jembatan Batam-Bintan

Kepri, Radarsatu.com – Gubernur H Nurdin Basirun secara khusus diundang Presiden Republik Indonesua (RI) Joko Widodo untuk menemuinya Selasa (27/2) ini.

Undangan ini disampaikan Presiden Jokowi langsung usai Gubernur memberikan pemaparan pembangunan infrastruktur dan strategi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepri.

“Saya diminta Pak Presiden menghadap beliau Selasa ini untuk membicarakan pembangunan Jembatan Batam Bintan, Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang dan Pelabuhan Batu Ampar,” kata Gubernur, usai pertemuan para Gubernur dalam Rakernas Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/2) petang.

Pada Rakernas APPSI itu, Presiden Jokowi menyampaikan banyak hal kepada para Gubernur yang hadir. Usai menyampaikan berbagai arahan, para Gubernur diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau hal lainnya.

Namun karena keterbatasan waktu, hanya Gubernur Nurdin dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang diberi kesempatan untuk bertanya. Saat Gubernur menyampaikan berbagai hal tentang Kepri, Presiden tampak serius memperhatikannya. Respon langsung disampaikan Jokowi untuk berbagai pemaparan Gubernur; Selasa menghadap ke Istana.

Progres pertama yang disampaikan Gubernur adalah tentang pembangunan Jembatan Batam Bintan. Jika Batam dan Bintan sudah disatukan melalui jembatan, pergerakan ekonomi akan semakin cepat. Pertumbuhan ekonomi pun akan meningkat. Mendorong percepatan investasi di segala bidang terutama di bidang industri, pariwisata, perdagangan dan jasa. Kedua wilayah ini, Batam dan Bintan, kata  Gubernur mempunyai potensi untuk sektor tersebut.

Gubernur juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur seperti Jembatan Batam Bintan ini bukan hanya fungsi dan penggerak ekonomi. Karena seperti disampaikan Presiden dalam banyak kesempatan, harus ada kebanggaan dan martabat bangsa dari infrastruktur yang dibangun itu.

Apalagi Kepri berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga. Kepri juga menjadi pintu masuk ketiga wisatawan asing ke Indonesia. Ada wajah Indonesia yang ditampilkan di Kepri sebagai kawasan perbatasan.

Nurdin juga menyampaikan soal perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang. Sudah banyak investor tertarik pada kawasan ini. Alur pelayaran di lokasi KEK Galang Batang perlu pendalaman yang materialnya untuk perluasan KEK itu.

Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar juga disampaikan Gubernur Nurdin. Posisinya yang strategis harus bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas bongkar muat dan labuh kapal kapal besar di kawasan itu.

Respon baik juga disampaikan Presiden Jokowi terhadap kerja sama Kepri dengan Provinsi Sumatera Utara dalam banyak aspek seperti sembako, tenaga kerja dan lainnya. Rakernas APPSI ini memang mengusung Kerja Sama Perdagangan Antar Daerah untuk Penguatan Ekonomi Nasional.

Pada pertemuan terbatas tersebut Gubernur Nurdin hanya boleh didampingi Kepala Dinas Perindag Burhanuddin dan Kadis Kelautan dan Perikanan Edy Sofyan. Sementara Presiden Jokowi tampak didamping Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sumber; Kepri Prov

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *