Oleh: Ambok Akok, CEO Radarsatu.com
Komitmen Pemerintah Kabupaten Bintan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kembali menunjukkan hasil yang membanggakan.
Melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bintan, sebuah langkah strategis diwujudkan dengan berdirinya Sentra Industri Fashion di Kabupaten Bintan.
Sentra Fashion ini menjadi sentra kedua yang berhasil dibangun setelah keberhasilan Sentra Kerupuk sebelumnya. Dimana keberhasilan Sentra Kerupuk telah menjadi bukti konkret bahwa inisiatif Pemerintah Kabupaten Bintan bukan sekadar program tanpa hasil, melainkan mampu mengangkat taraf hidup masyarakat sekaligus ikut merangsang pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan lebih dari 60 rumah produksi kerupuk yang sukses meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, Sentra Kerupuk menjadi model pemberdayaan yang kini direplikasi dan dikembangkan lebih jauh.
Gedung Sentra Fashion yang kini telah berdiri di Kabupaten Bintan akan difungsikan sebagai pusat layanan untuk mendukung kegiatan produksi UMKM di bidang fashion.
Bahkan sentra ini tidak hanya sebagai tempat produksi, namun juga sebagai wadah pelatihan keterampilan, pemasaran digital, hingga promosi produk secara terpadu.
Hal ini menjadikan Sentra Fashion sebagai simpul pengembangan potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Bintan yang memiliki efek berganda atau multiplier effect bagi masyarakat.
Dengan keberadaan Sentra Fashion ini, kebutuhan akan produk fashion seperti pakaian pekerja di kawasan industri dan institusi lainnya diharapkan dapat terpenuhi dari hasil produksi lokal. Masyarakat yang memiliki keterampilan di bidang jahit dan fashion akan diberdayakan, dilibatkan, dan difasilitasi agar menjadi bagian dari ekosistem Sentra Fashion.
Tidak hanya itu, keterlibatan masyarakat secara langsung dalam kegiatan produktif ini akan menciptakan peluang kerja baru, meningkatkan pendapatan rumah tangga, sekaligus mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor kerja informal yang saat ini sering tidak stabil.
Pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada potensi dan keahlian ini menjadi pendekatan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Berbagai keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran strategis Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bintan beserta jajarannya, yang terus mendorong agar kinerja Pemerintah Daerah tidak hanya fokus pada realisasi belanja, tetapi pada output dan impact yang nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah pada umumnya.
Setiap rupiah yang dibelanjakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bintan harus mampu kembali ke masyarakat dalam bentuk sentuhan nyata. Baik dalam bentuk lapangan kerja, pelatihan, fasilitasi usaha, maupun hasil produksi yang bisa dikomersialkan secara berkelanjutan.
Penggunaan APBD sudah seyogyanya menjadi alat untuk menghadirkan perubahan. Program Pemerintah Daerah harus memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, diantaranya melalui sentra-sentra pemberdayaan seperti kerupuk, fashion maupun berbagai potensi lainnya yang dapat dikembangkan.
Sentra Fashion bukan hanya infrastruktur fisik, melainkan simbol dari arah pembangunan yang berpihak pada rakyat. Ini adalah wujud hadirnya Pemerintah Daerah di tengah masyarakat, memberi solusi konkret atas tantangan pengangguran, keterbatasan akses pasar, dan minimnya fasilitas pengembangan usaha kecil.
Ke depan, Sentra Fashion diharapkan tidak hanya melayani kebutuhan lokal, namun mampu bersaing di pasar regional bahkan nasional. Dengan dukungan pelatihan, teknologi digital, serta kolaborasi antar-instansi dan pelaku usaha, sentra ini berpotensi menjadi salah satu tulang punggung Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan dari sektor ekonomi kreatif.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keberpihakan pada rakyat, Pemerintah Kabupaten Bintan membuktikan bahwa pembangunan bisa dimulai dari hal sederhana namun berdampak besar.
Sentra Kerupuk dan Sentra Fashion adalah bukti bahwa Kabupaten Bintan sedang menapaki jalan menuju daerah yang mandiri, produktif, dan sejahtera.
