PEKANBARU, Radarsatu.com – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menjajaki kerja sama dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai dalam program “Bela Kampung”. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kemaritiman di Riau. Gagasan ini mengemuka saat Komandan Lanal (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris, berkunjung ke Balai Adat LAMR di Pekanbaru pada Minggu (3/8).
Kunjungan Danlanal disambut oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri Marjohan Yusuf, dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.
“Jika di aparat ada bela negara, maka kita rancang bela kampung, sebagai bentuk tanggung jawab bersama,” ujar Datuk Seri Marjohan.
Ia berharap program ini dapat mempererat hubungan kedua pihak. Rencananya, pelatihan bela kampung akan dipusatkan di Markas Danlanal Dumai.
Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menambahkan bahwa identitas kemaritiman Riau perlu terus dikuatkan. Ia menyoroti luasnya wilayah laut Riau dan sejarah kelautan yang kuat, yang tergambar dalam lambang Lancang Kuning dan tokoh legendaris Hang Tuah.
“Sayangnya, masih banyak generasi muda yang belum memahami potensi laut. Pembekalan bela kampung ini bisa menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran itu,” tutur Datuk Seri Taufik.
Menanggapi hal tersebut, Kolonel Abdul Haris menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh inisiatif ini. “Kami jadwalkan program bela kampung pada 10 September mendatang, bertepatan dengan HUT TNI AL,” kata Abdul Haris.
