Tanjungpinang Punya Kekuatan Budaya Besar, Sekda Ajak Mahasiswa UGM Lakukan Promosi Lewat Digitalisasi

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, S.Hut hadir dalam rangkaian kegiatan jalan sehat dan pagelaran busana Melayu, di Taman Gurindam 12, Sabtu (2/8/2025).F-Diskominfo Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, Radarsatu.com – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan Gemerlap Pinang sebagai upaya melestarikan dan mempromosikan budaya Melayu di Kota Tanjungpinang. Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, mengapresiasi inisiatif ini dalam acara jalan sehat dan pagelaran busana Melayu di Taman Gurindam 12, Sabtu (2/8).

Sekda Zulhidayat menilai kegiatan ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Tanjungpinang yang menjadikan budaya sebagai salah satu potensi besar ekonomi daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

“Tanjungpinang memiliki kekuatan besar dalam budayanya. Siapa di Indonesia yang tidak kenal karya Raja Ali Haji, Gurindam Dua Belas? Kekuatan budaya ini harus kita optimalkan sebagai sumber ekonomi yang nyata,” ujar Zulhidayat.

Zulhidayat mengajak mahasiswa UGM untuk terus berkolaborasi, terutama melalui digitalisasi, dalam memperkenalkan budaya Tanjungpinang. Menurutnya, busana Melayu memiliki makna mendalam yang bisa menjadi daya tarik promosi.

“Busana Melayu adalah bahasa tanpa kata. Warna pakaian, cara memakai kain samping, hingga bentuk tanjak, semuanya memiliki makna tersendiri. Dari situ, kita bisa mengenali peran atau kedudukan orang yang mengenakannya,” jelasnya.

Ia berharap pagelaran busana ini dapat menarik perhatian nasional maupun internasional.

Dosen Pembimbing Lapangan KKN UGM, Ashar Saputra, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menggali kekayaan budaya Melayu yang memiliki peran penting dalam sejarah Nusantara.

“Kami ingin busana Melayu tetap hidup, tidak hanya dalam bentuk aslinya, tetapi juga melalui desain kekinian yang tetap menjaga pakem budaya. Jangan sampai kita kalah oleh budaya luar,” tambahnya. Ashar juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Tanjungpinang dan berbagai pihak lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *