ANAMBAS, Radarsatu.com – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa terus menunjukkan progres signifikan.
Hingga pertengahan Juli 2025, progres fisik pembangunan telah mencapai 23,5 persen.
Adapun pekerjaan yang telah diselesaikan mencakup pekerjaan pondasi pada gedung utama, ramp, dan bangunan penunjang.
Saat ini, proses pembangunan berlanjut pada tahap pekerjaan struktur di lantai dua dari total tiga lantai bangunan.
RSUD Tarempa sendiri ditargetkan rampung pada akhir bulan Desember 2025.
Yudi Prasetyo, perwakilan dari Carm KSO PP-Penta selaku kontraktor pelaksana, menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan pembangunan pihaknya turut memberdayakan masyarakat lokal dengan menyerap sekitar 15 persen tenaga kerja dari wilayah Anambas.
Namun demikian, ia mengakui terdapat kendala dalam proses pembangunan, terutama terkait dengan pengiriman material yang sebagian besar didatangkan dari Pulau Jawa.
“Cuaca menjadi tantangan utama. Tingginya gelombang laut menyebabkan pengiriman material menggunakan tongkang kerap tertunda hingga kondisi laut kembali normal,” ujar Yudi.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, menyampaikan bahwa pembangunan RSUD Tarempa merupakan bagian dari Program PHTC (Pusat Hidup Terpadu dan Cerdas) yang merupakan bantuan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk masyarakat Anambas.
“Ini merupakan bentuk perhatian langsung dari Bapak Presiden untuk menjawab kebutuhan layanan kesehatan di daerah kepulauan. Harapannya, setelah rumah sakit ini selesai, masyarakat Anambas tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai,” ujar Aneng di lokasi terpisah.
Dengan terus berlangsungnya pembangunan RSUD Tarempa, masyarakat Anambas pun menaruh harapan besar akan hadirnya fasilitas kesehatan yang lebih lengkap dan representatif di wilayah terluar Indonesia ini.
