KARIMUN, Radarsatu.com – Bupati Iskandarsyah ingin mendorong digitalisasi untuk meningkatkan kunjungan wistawawan lokal maupun mancanegara ke Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Karena lanjutnya, Kabupaten Karimun memiliki potensi yang sangat besar dalam budaya dan pariwisatanya.
Selain itu, Bumi Berazam yang merupakan tanah Melayu memiliki keberagaman suku dan budaya, tapi kebersamaannya tetap selalu terjaga dengan baik.
“Dalam rangka meningkatkan kedatangan wisatawan dari luar negeri dan provinsi lain, saya ingin mendorong digitalisasi di Dinas Pariwisata dan Diskominfo,” ujar Iskandarsyah.
Hal itu disampaikannya usai mengikuti Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Karimun ke-197 di DPRD Karimun, Kamis (1/5/2025).
1 Mei merupakan hari bersejarah bagi Karimun karena telah ditetapkan menjadi lahirnya pemerintahan Karimun sejak era kerajaan Riau-Lingga dahulu.
Penetapan hari jadi Karimun ini telah melalui penelitian (kajian) secara historis serta sejarah dan telah dituangkan di dalam Perda Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Hari Jadi Karimun.
Bukti autentik berupa empat helai surat ingatan Raja Jafaar yang dipertuan muda ke-VI menunjuk anaknya Raja Abdul Rahman di tahun 1828 sebagai pemimpin pertama Karimun menjadi cikal bakal ditetapkanya hari jadi Karimun pada 1 Mei.
Bupati Iskandarsyah menyampaikan,
beberapa tempat wisata budaya dan sejarah yang terdapat di Kabupaten Karimun.
Diantaranya, makam Badang, dan masjid Raja Haji Abdul Gani dan kelenteng Sam Po Teng di Pulau Buru.
“Wisata budaya dan sejarah yang kita miliki sebuah potensi besar. Mungkin nanti akan ada event budaya yang kita gelar,” kata Iskadanrsyah.
