Mencuat Rumor Dilla Hich vs Zilawati Perebutkan Ketua DPD PAN Tanjabtim

Dilla Hich vs Zilawati Perebutkan Ketua DPD PAN Tanjabtim.F-Istimewa

JAMBI-TANJABTIM, Radarsatu.com – Dikabarkan pada waktu dekat ini, DPD PAN Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), akan menggelar musyawarah daerah (Musda) dengan agenda pemilihan Ketua DPD PAN Tanjabtim, sebagaimana instruksi DPP PAN.

Bersamaan dengan agenda partai yang dimaksud, terkini, mencuat berbagai rumor, yang digadang-gadang munculnya calon kuat, dari dua perempuan tangguh, yang siap merebut menduduki pimpinan DPD PAN Tanjabtim, yaitu Dillah Hich Vs Zilawati.

They are strong women, mereka perempuan kuat sama power sesama memiliki peluang, Dillah Hich dengan jabatan aktif Bupati, sementara Zilawati pimpinan tertinggi di parlemen, yakni merupakan Ketua DPRD dalam kekuasaan yang sama, di wilayah Kabupaten Tanjabtim.

Melejitnya rumor perebutan Ketua DPD PAN tersebut, menjadi sesuatu hal yang menarik, sekaligus menjadi pembahasan publik dari berbagai kalangan.

Lanjut menjadi analisa perdebatan seputar warung kopi, dilain pihak berpendapat, bahwa Dillah Hich yang lebih berpeluang, kalau ini betul terjadi, artinya Dillah Hich akan kembali ke kubu partai yang mengantarkannya, sesaat tahun sebelumnya, menduduki kursi DPRD Provinsi Jambi dan juga sekaligus partai yang telah mendepaknya pada kontestasi politik Pilbup Tanjabtim tahun 2024 lalu, dimana DPD PAN Tanjabtim, lebih memilih mengusung Zumi Laza Zulkifli dari pada Dillah Hich.

Dillah Hich tereliminasi dari PAN, yang berujung dengan kekuatan loby intensif, Dillah Hich yang berpasangan dengan Muslimin Tanja, diusung beberapa partai koalisi yaitu Golkar, NasDem, Gerindra, PDI Perjuangan, PKS serta parpol non parlemen lainnya.

Berakhir pertarungan Pilkada Tanjabtim 2024, perolehan suara dimenangkan oleh kandidat Cabup-Cawabup, Dillah Hich-Muslimin Tanja.

Berikut, dalam konteks historis perjalanan politik Dillah Hich dalam lingkaran partai matahari sebelumnya, dirinya telah diperhadapkan kepada fakta yang tak terbantahkan, merasakan manis pahitnya kepada masa terang yang berlanjut kepada masa kelam yang telah terlalui.

Realita dengan estetika pengalaman tersebut, apakah masih dimungkinkan ada kompromi politik tarik ulur bagi Dillah Hich, kemudian jika komposisi Ketua DPD PAN nantinya, nyata dibawah kendali Dillah Hich, lantas bagaimana dengan sejumlah parpol pengusungnya, yang telah sukses mencapai puncak kemenangan, mengantarkan Dillah Hich hingga ke kursi kekuasaan orang nomor satu Bupati Tanjabtim ?

Politik itu dinamis, tidak ada yang tak mungkin, hanya ketika memang harus bergeser dari koalisi parpol pengusung, berpotensi akan terjadi gesekan baru lagi di parlemen, berlanjut akan menuai sentimen miring kepada etika politik yang merepresentasikan melemahnya kepercayaan publik, khususnya dari massa pendukung koalisi parpol pengusung.

Pandangan bijak lainnya mengemukakan, sebaiknya, Bupati Dillah Hich bergabung saja dengan partai pengusung, yaitu partai Gerindra, yang jelas satu frekuensi bersama kekuasaan pemerintah pusat, lanjut kedepan yang diyakini, akan lebih menguntungkan terhadap percepatan pembangunan Tanjabtim.

Lalu bagaimana dengan peluang Zilawati, sebagai Kader murni PAN, ditambah jabatan Ketua DPRD yang melekat pada dirinya, berikut fraksi PAN yang menguasai parlemen hingga fantastik di 50 %, dari 30 kouta DPRD Tanjabtim, maka posisi Zilawati pada perebutan Ketua DPD PAN Tanjabtim nantinya, patut untuk diperhitungkan dan diprediksi, Zilawati akan bebas melenggang, tanpa hambatan atau terjegal dari ketentuan internal partai, tinggal lagi, bagaimana dengan sikap parpol, apakah rekom Ketua dari petinggi DPP PAN, dialamatkan terhadap Zilawati ? mari sama-sama kita nantikan, biarlah gelar Musda kelak yang akan menjawabnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *