TANJUNGPINANG, Radarsatu.com – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kepulauan Riau mengajak masyarakat untuk membeli dan berbelanja hampers yang di produksi oleh Pengusaha UMKM Lokal.
Sudah menjadi tradisi masyarakat momen menjelang lebaran Idul Fitri memberikan parcel atau hampers sebagai bentuk perhatian tali asih, antar kerabat, relasi bisnis dan mitra kerja.
Hampers adalah bingkisan hadiah yang berisi berbagai barang seperti makanan-minuman ataupun barang lainnya. Hampers biasanya dikemas sedemikian rupa dalam wadah khusus dan sering dibelikan pada saat momen khusus termasuk hari besar keagamaan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri Riki Rionaldi mengatakan, pada bulan Ramadhan ini tak sedikit Pengusaha UMKM yang melihat potensi mendapatkan cuan dan meningkatkan pendapatan ekonomi.
“Pada bulan Ramadhan ini tentunya banyak Pengusaha pengrajin atau pembuat kue-kue musiman untuk lebaran dan menjadikannya sebagai potensi pendapatan,” katanya.
Riki mengungkapkan, biasanya menjelang lebaran masyarakat sibuk menyiapkan kebutuhan seperti pakaian, perlengkapan ibadah, dan bahan makanan.
“Nah disitulah kesempatan dan momentum bagi Pengusaha UMKM memanfaatkan kemampuan bisnisnya dalam membuat produk hampers,” ungkapnya.
Pengusaha UMKM tersebut selain menjajakan aneka hampers dan kue di toko khusus, disisi lain banyak juga yang mamasarkannya melalui media sosial dengan pendekatan visual dan digital marketing.
Riki Rionaldi mengatakan bahwa kualitas hampers lebaran yang diproduksi pengusaha UMKM lokal Kepri sejauh ini cukup baik dan menarik bahkan diminati warga jiran seperti Singapura.
“Maka belilah produk lokal kita, agar lebih digaungkan dan dikampanyekan untuk membeli produk lokal,” himbaunya.
Riki mengungkapkan Kepulauan Riau saat ini telah memiliki kerajinan tangan khas yang dihasilkan komunitas dari Kabupaten/ Kota.
“Diantaranya ada kalung dan tasbih yang bisa dijadikan oleh oleh untuk dibawa ke kampung halaman atau daerah lain,” jelasnya.
Riki juga mengimbau Pengusaha UMKM untuk meningkatkan mutu produknya dengan memperbaiki kemasan hingga sertifikasi halal.
Bagi Riki, mutu yang berkualitas akan meningkatkan minat konsumen untuk membeli produk-produk UMKM.
“Rekan-rekan Pengusaha UMKM ayo terus tingkatkan mutu produknya, semakin bagus akan meninggalkan kesan positif bagi konsumen, sehingga bisa menjadi pelanggan di kemudian hari,” imbaunya.(Adv)