Bukan Karena Efisiensi, Bupati Iskandarsyah Ungkap Penyebab Festival Kendaraan Hias Idul Fitri 2025 Tak Digelar

Peserta festival kendaraan hias malam takbir Idul Fitri 1444 H di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.F-Kar/Radarsatu.com

KARIMUN, radarsatu.com – Bupati Karimun, Iskandarsyah mengungkap penyebab festival kendataan hias Idul Fitri 1446 Hijiriah/2025 tidak digelar.

“Kami hanya meneruskan apa yang telah direncanakan oleh pemerintah sebelumnya,” katanya, Rabu (26/3/2025) malam.

Iskandarsyah menjelaskan, tidak digelarnya kegiatan tersebut dikarenakan tidak ada di dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2025.

Kemudian, pengesahan APBD Kabupaten Karimun tahun 2025 dilakukan pada 30 November 2024, sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Karimun.

Dirinya sambung Isykandarsyah, dilantik dilantik bersama Rocky Marciano Bawole menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karimun oleh Presiden RI, Prabowo pada 20 Februari 2025.

“Tidak mungkin kami pemimpinan yang baru merubahnya. Jadi tidak digelar bukan dikarenakan efisiensi, tapi tidak ada di dalam DPA yang disahkan,” ungkapnya.

Iskandarsyah menyebutkan, di awal menjabat sebagai Bupati Karimun dirinya telah diberitahukan oleh OPD penyelenggara (Bagian Kesra), bahwa festival kendaraan hias pawai takbir Idul Fitri 2025 tidak dilaksanakan.

“Di awal mereka sudah kasi tau sama saya. Kalau tak dianggarkan mau bilang apa. Insya Allah ke depan kita coba anggarkan. Kita jadikan festival kendaraan hias salah satu bagian dari prioritas untuk kita laksanakan. Karena visi misi kami ialah, Karimun yang maju sejahtera dan berbudaya,” ucapnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Bupati, Rocky Mar Bawole juga membantah tidak digelarnya festival kendaraan hias bukan karena efisiensi.

“Dulu ada kenapa sekarang tak ada, untuk total hadiahnya hanya Rp 46 juta. Ini terjadi bukan mauanya kami. Kami hanya meneruskan yang sudah ada,” tuturnya.

Tidak diadakannya kegiatan pawai takbir di malam menyambut hari raya Idul Fitri yang esensialnya dalam rangka syiar Islam, membuat masyarakat Bumi Berazam kecewa.

Padahal, masyarakat sangat mendukung dan antusias menyaksikan kendaraan roda empat yang sudah dihias berkeliling Kota Karimun sambil menabuh beduk dan melantunkan kalimat takbir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *