TANJUNGPINANG, radarsatu.com – Puluhan pengendara roda dua hingga pengendara roda empat yang nekad menerobos genangan banjir di atas jembatan Batu 12 Jl Adi Sucipto mengalami mati mesin alias kendaraan mogok pada Kamis (20/03) pagi.
Pantauan radarsatu.com aktifitas lalu lintas kendaraan cukup ramai yang lewat, baik dari arah Tanjungpinang menuju Bintan maupun dari arah sebaliknya, hal ini dikarenakan banjir yang terjadi bertepatan pada saat jam berangkat kerja dan sekolah pagi hari.
Namun sebagian ada yang memilih jalur alternatif, yakni lewat jalan lembah merpati Batu 13 dan tembus ke jalan Jatayu Batu 11. Sementara sebagian lainnya memilih tidak mau ambil resiko dengan memilih menunggu di lokasi Batu 12 sembari berharap air segera menyusut.
Menurut informasi Puji selaku ketua RT 03/ RW 07 Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur yang berada di lokasi tersebut mengungkapkan air mulai naik sejak pukul 06.00 WIB.
“Setelah hujan semalaman dari pagi kemarin, air baru meluap pagi hari ini, karena diwaktu bersamaan hujan deras kondisi air laut pasang,” ungkapnya.
Puji juga mengungkapkan meskipun kolam retensi sudah berfungsi namun, luapan air di anak sungai toca tersebut tidak dapat terhindarkan karena selain pasang air laut juga pendangkalan alur sungai.
“Kolam penampungan banjir di jalan Sri Katon sudah sangat maksimal, akibatnya sekitar 25 unit rumah warga saya mengalami banjir dengan ketinggian lebih kurang setengah meter,” ujarnya.
Akibat hujan deras yang terus turun ditengah kondisi air laut pasang, banjir yang terjadi di atas jembatan jalan Adi Sucipto tersebut akhirnya baru mulai menyusut sekitar pukul 10.00WIB.