KARIMUN, radarsatu.com – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kepulauan Riau, Aris Munandar meresmikan workshop pembuatan briket dari Fly Ash Bottom Ash (FABA) Rutan Karimun, Selasa (18/3/2025).
Turut hadir pada kesempatan itu diantaranya Bupati Karimun, Iskandarsyah. FABA, limbah hasil pembakaran batu bara diolah menjadi briket ramah lingkungan yang bernilai ekonomi tinggi.
Dalam pelaksanaannya, Rutan Kelas II B Tanjung Balai Karimun bekerja sama dengan PT PLN.
Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Karena tidak hanya mendukung agenda pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan dampak sosial yang nyata bagi WBP.
Kakanwil Ditjenpas Kepri, Aris Munandar memberikan apresiasi kepada Rutan Karimun dalam aksi cepat yang dilakukan untuk mendukung program Ditjenpas.
“Peresmian workshop ini menjadi langkah konkret sinergi antar instansi untuk mendukung program Dirjenpas, sekaligus memberdayakan WBP melalui kegiatan produktif,” ujarnya.
Karutan Karimun, Candra Putra Irawansyah mengatakan, WBP yang dilibatkan mendapatkan pelatihan langsung dari tim PLN Indonesia Power mengenai proses produksi, mulai dari pengolahan FABA hingga mencetak briket yang siap digunakan.
“Setelah mereka menyelesaikan masa hukuman, keterampilan ini dapat menjadi bekal untuk kehidupan mandiri di masyarakat,” harapnya.
PT PLN Indonesia Melalui Manager Andi Taufik menyampaikan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi lingkungan.
“Kami melihat potensi besar dari FABA sebagai material konstruksi ramah lingkungan, dan program ini membuktikan bagaimana inovasi dapat bermanfaat secara sosial,” ucapnya.
Produksi briket dari FABA ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga menjadi program unggulan di Rutan Karimun.
Sekaligus menjadi contoh penerapan ekonomi sirkular yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk WBP yang sedang menjalani pembinaan di Nusakambangan.
Kedepannya produksi briket ini akan dikembangkan lagi menjadi batako dan paving blok.