Wagub Nyanyang Minta Kadin Kota Batam Dukung Percepatan Pembangunan Ekonomi Kepri

Silaturahmi Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Batam bersama Wagub Nyanyang Haris Pratamura di Kantor Graha Kepri. (Foto: Diskominfo Kepri)

KEPRI, radarsatu.com – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, menerima kunjungan dari Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Batam di Kantor Graha Kepri, Jumat (14/3/2025). Rombongan Kadin dipimpin langsung oleh Ketua Kadin Kota Batam, Jadi Rajaguguk.

Turut mendampingi Wagub Nyanyang, Kepala Disperindag Provinsi Kepri Aries Fhariandi, serta tim Percepatan Pencapaian Target Pembangunan yang terdiri dari Mukti, Rindo Purba, dan Deden Gunawan S. Sementara dari pihak Kadin hadir Ampuan Situmeang, James, Efendi, Frengki, Rina, dan Debora.

banner 350x350

Dalam pertemuan tersebut, Wagub Nyanyang menekankan pentingnya peran Kadin Kota Batam dalam pembangunan daerah.

“Keberadaan Kadin Kota Batam harus bisa berkontribusi lebih baik lagi guna menunjang berbagai sektor pembangunan di Provinsi Kepri, utamanya dalam pembangunan bidang ekonomi yang selama ini menjadi mitra pemerintah,” ujarnya.

Wagub menambahkan bahwa bersama Gubernur Ansar Ahmad, pihaknya terus mengupayakan Kepri yang makmur, maju, dan sejahtera. Berbagai prioritas seperti kesehatan, pendidikan, investasi, ketenagakerjaan hingga persoalan kemiskinan dan pengangguran akan difokuskan mengacu pada Asta Cipta Presiden.

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Batam, Jadi Rajaguguk mengakui bahwa Kadin memang mitra strategis pemerintah, terutama terkait kebijakan ekonomi.

“Kadin menjadi eksekutor pelaku ekonomi yang bisa memberikan multiplier effect ke berbagai sektor,” kata Jadi.

Pada kesempatan tersebut, Jadi Rajaguguk juga menyampaikan kepada Wagub Nyanyang beberapa persoalan yang sering dihadapi pengusaha, di antaranya terkait kepabeanan, bea cukai, hingga permasalahan lalu lintas orang dan barang.

Selain itu, disampaikan juga persoalan integrasi Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang melalui status Free Trade Zone (FTZ) yang sejauh ini masih belum berlaku menyeluruh dan masih terbatas atau bersifat enclave.

Menanggapi usulan tersebut, Wagub Nyanyang memfokuskan pada permasalahan terkait status FTZ.Wagub

“Hadirnya pembangunan jembatan Batam-Bintan di satu sisi akan bisa meningkatkan geliat perekonomian untuk dua sisi. Karenanya, Bintan dan Tanjungpinang statusnya mesti menyeluruh agar efek ekonomi memberikan dampak luas,” ujarnya.

“Dan itu akan menjadi konsentrasi kami untuk terus berkoordinasi ke pusat, bagaimana menjadikan status FTZ di BBK dan Tanjungpinang berubah menjadi menyeluruh,” tambah Wagub.

Tak lupa, Wagub Nyanyang juga berharap Kadin Kota Batam untuk terus bersinergi dengan Kadin Provinsi Kepri. Kolaborasi yang sudah terjalin diharapkan dapat terus ditingkatkan guna mendorong pembangunan ekonomi Kepri yang merata dan tumbuh pesat. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *