NATUNA, radarsatu.com – Hari pertama menjalankan tugas kerja, Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik melakukan Sidak (Inspeksi mendadak) memantau harga dan ketersedian bahan pangan selama bulan Ramadhan dan menjelang puncak Idul Fitri 1446 Hijriyah, di Geopark Pantai Piwang, Ranai Kota Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna, Senin 03/03/2025.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Natuna, Rusdi, Wakil Ketua l DPRD Natuna Daeng Ganda Rahmatullah, Wakil Ketua ll DPRD Natuna Wan Aris Munandar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda Natuna.
Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik mengatakan, “Peninjauan merupakan salah satu bagian dari upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna, agar dapat memastikan ketersedian bahan pokok untuk dapat terpenuhi selama bulan puasa hingga menjelang hari raya idul fitri tahun 2025.
Pemerintah daerah, kata Jarmin Sidik, harus memastikan harga bahan pokok di pasar tidak terlalu melampaui harga jual tertinggi dan keseragaman harga disetiap wilayah.
Wabup Natuna Jarmin Sidik menyebut kenaikan harga bahan pokok bergantung pada ketersedian barang, sehingga terjadi kelangkaan bahan pokok di Pasar Ranai.
“Maka langkah yang tepat untuk menjaga kestabilan harga adalah memastikan ketersediaan barang dan proses distribusinya berjalan dengan lancar,” tegas Jarmin Sidik.
“Tujuan pertama di lokasi peninjauan gudang beras Bulog, karena beras merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat,” ucap Jarmin Sidik.
Dalam peninjauan tersebut, pihak Bulog Natuna melaporkan cadangan beras pemerintah tersedia 174 ton, dipastikan cukup memenuhi kebutuhan selama bulan puasa hingga lebaran.
Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik dan rombongan bergerak menuju ke toserba (toko serba ada) Devon Natuna.
Wabup Natuna Jarmin Sidik memastikan ada dua komoditas pokok yang menjadi perhatian, salah satunya minyak goreng dan gula.
Untuk memenuhi kebutuhan kedua komoditas tersebut, Jarmin segera memerintahkan Kadisperindag Natuna untuk berkoordinasi dengan pihak terkait guna menjamin ketersediaan gula dan minyak goreng.
“Untuk menjaga kestabilan harga dan dapat pemenuhan kebutuhan masyarakat dan daya beli masyarakat,” tutup Jarmin Sidik. (Adv)
