KARIMUN, radarsatu.com – Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Pemkab Karimun bulan Januari dan Februari 2025 belum cair.
Kabid Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKPSDM Karimun, Rosmalita memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Dikatakannya, keterlambatan terjadi karena proses evaluasi di Kemendagri yang cukup panjang.
Karena, untuk proses evaluasi TPP, banyak dokumen atau data-data yang harus dilengkapi sesuai permintaan.
“Anggaran TPP sudah tersedia,” katanya, Kamis (20/2/2025).
Namun lanjutnya, tidak bisa mencairkan sebelum ada keputusan dari Kemendagri.
“Karena ini awal tahun, jadi proses evaluasinya memang agak panjang,” ucapnya.
Meski begitu, kata Rosmalita, pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin agar TPP ASN Januari dan Februari 2025 bisa segera dibayarkan.
Dia menjelaskan, terkait pembayaran TPP ASN tahun anggaran 2025, setiap pemerintah daerah harus mengusulkan permohonan persetujuan ke Kementerian Dalam Negeri lewat Aplikasi SIMONA.
Aplikasi tersebut diantaranya digunakan untuk memantau pelaksanaan analisis jabatan, beban kerja, evaluasi jabatan, anggaran, dan penerapan tambahan penghasilan pegawai di pemerintah daerah.
“Sudah kita upload/kirimkan data dimaksud ke Aplikasi Simona. Kita masih menunggu hasil evaluasinya, kita juga sudah berkoordinasi kepada tim di sana,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, TPP ASN Pemkab Karimun tahun 2024 belum dibayarkan selama 5 bulan yang nilainya sekitar Rp 40 miliar.
Kepala BPKAD Kabupaten Karimun, Dwiyandri menyebutkan, TPP yang belum cair akan diakumulasikan ke dalam anggaran TPP tahun 2025.
Untuk merealisasikannya, Pemkab Karimun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat (Kemendagri), apakah boleh dianggarkan kembali atau tidak di 2025.
