Wisata Hutan Mangrove Pengudang Bintan

Wisatawan saat menelusuri keindahan hutan mangrove di Desa Pengudang, Kabupaten Bintan. (Foto2: Dispar Bintan)

BINTAN, radarsatu.com – Wisata hutan mangrove di Desa Pengudang merupakan satu diantara sekian banyak hutan mangrove di Kabupaten Bintan. Kawasan yang dikelola secara baik ini bisa menjadi alternatif bagi wisawatan yang ingin mendekatkan dirinya dengan hutan mangrove dan belajar banyak tentang tanaman penyerap carbon tersebut.

Objek wisata yang letaknya di utara pulau Bintan ini memiliki keindahan hutan bakau yang bisa memanjakan mata. Untuk menjajal destinasi wisata ini, pengelola sudah menyiapkan speed boat untuk menikmati hamparan pohon mangrove sepanjang 4 Km.

banner 350x350

Hutan mangrove yang masih asri ini juga menyimpan banyak satwa liar yang bisa dinikmati ketika menyusuri wisata mangrove Pengudang.

Penetapan desa wisata Pengudang  sudah tertuang dalam SK Gubernur Kepri Nomor 1263 Tahun 2022 tentang Destinasi Pariwisata, Kawasan starategis pariwisata, dan daya tarik wisata. Selain itu Pengudang merupakan tempat sarana edukasi bagi generasi muda gimana caranya untuk mengembangkan bibit mangrove dan tanaman mangrove untuk dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Selain pantai yang indah, tumpukan batu granit yang mempesona serta hutan mangrove yang sejuk dipandang mata, Desa Pengudang ini merupakan destinasi yang indah dan cocok untuk dikunjungi.

Ekowisata ini dikelola oleh sekelompok masyarakat yang diketuai oleh Iwan Winarto. Sepanjang jalan, untuk menyusuri kerimbunan dan keasrian hutan mangrove menggunakan speedboat. Iwan menjelaskan tentang manfaat hutan mangrove mulai dari mencegah abrasi, menyerap karbon yang lebih tinggi, bahkan memiliki nilai jual yang lebih mahal daripada arang biasanya karena masaknya tidak mengeluarkan asap.

Wisatawan asing dan lokal yang mengunjungi hutan mangrove di Pengudang, Kabupaten Bintan.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, mengatakan, Kepulauan Riau (Kepri) dengan keindahan alam laut dan kawasan mangrovenya yang menakjubkan, mejadi keunggulan dan daya tarik utama sektor pariwisata.

Desa Pengudang menjadi desa wisata edukasi konservasi dalam pengembangan ekowisata mangrove, terumbu karang dan bakau serta spesies mamalia bernama Dugong.

Wisata Pengudang Bintan Mangrove, diluncurkan dengan tujuan mengkampanyekan pelestarian lingkungan, khususnya menjaga kelestarian ekosistem dan habitat pohon bakau dari kerusakan alam. Upaya ini penting untuk mempertahankan keseimbangan alam dan mencegah degradasi lingkungan.

Selain hutan bakau, kawasan ini juga menawarkan wisata pasir putih di Pantai dan Padang Lamun, serta eksotisnya Batu Junjung dan Batu Arang. Keindahan alam ini membuat Pengudang Bintan Mangrove menjadi destinasi wisata yang lengkap dan menarik untuk dikunjungi.

Di balik rimbunnya hutan bakau, kawasan ini juga merupakan tempat konservasi bagi dugong, kuda laut, penyu, dan padang lamun yang membentang sepanjang 18 kilometer. Wisatawan yang berkunjung ke sini akan dapat melihat keanekaragaman hayati dan keindahan alam yang memukau.

Pengudang Bintan Mangrove tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga edukasi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan. Dengan mengunjungi tempat ini, Anda berkontribusi dalam upaya pelestarian alam dan mendukung ekowisata berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *