Minim Minat, Pertashop di Desa Senggarang Tutup dan Bikin Warga Kembali Andalkan BBM Eceran

Pertashop yang berlokasi di Senggarang yang sudah tidak beroperasi. (Foto: Yuki)

TANJUNGPINANG, Radarsatu.com – Senggarang, yang sebelumnya mendapat kemudahan akses bahan bakar minyak (BBM) dengan adanya Pertashop, kini mengalami kesulitan setelah ritel BBM tersebut menghentikan operasionalnya beberapa bulan lalu.

Pertashop yang diinisiasi oleh Pertamina bertujuan untuk menjangkau wilayah pedesaan dan pinggiran kota dengan menyediakan BBM non-subsidi seperti Pertamax, sehingga masyarakat pedesaan dapat mengakses bahan bakar berkualitas dengan lebih mudah.

Namun, meski letak Pertashop Senggarang strategis dan cukup ramai dikunjungi, penutupan ritel tersebut telah membuat warga kecewa. Irwan, salah satu warga yang kerap mengisi BBM di Pertashop itu, mengungkapkan keheranannya atas keputusan penutupan tersebut.

“Sudah beberapa bulan tutup, sampai sekarang belum ada kabar dibuka lagi. Kurang tahu kenapa alasannya,” ungkap Irwan.

Menurutnya, penutupan ini seolah menjadi seleksi alam bagi Pertashop yang hanya menjual BBM jenis Pertamax. Harga Pertamax yang lebih mahal dibandingkan Pertalite diduga menjadi alasan utama penurunan minat masyarakat untuk membeli BBM di Pertashop.

“Pertamax memang bagus, tapi harganya jauh di atas Pertalite, dan untuk masyarakat desa masih memberatkan,” lanjut Irwan.

Ia juga menyayangkan karena keberadaan Pertashop sebenarnya sangat membantu, terutama bagi warga yang jauh dari SPBU besar. Kini, dengan penutupan tersebut, Irwan dan warga lain terpaksa mengandalkan pembelian BBM secara eceran.

“Sekarang karena sudah tutup, lebih sering isi botolan,” pungkasnya.

Penutupan Pertashop ini menjadi tantangan bagi Pertamina untuk mempertimbangkan solusi lain agar masyarakat di pedesaan tetap dapat mengakses BBM dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *