Tercatat Jadi Jurkam Paslon di Pilkada, Ketua Umum HMI Tanjungpinang-Bintan Terancam Sanksi Berat

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjungpinang-Bintan, Bagus Wahyuda Utama terancam sanksi berat usai namanya masuk dalam daftar juru kampanye (jurkam) Pasangan Calon (Paslon) pada Pilkada Kepulauan Riau (Kepri).

Edi Putra, perwakilan Majelis Pengawas dan Konsultasi – Pengurus Cabang (MPK-PC ) HMI Tanjungpinang-Bintan menyampaikan, surat pemanggilan pertama sudah dilayangkan.

banner 350x350

Namun, Bagus tidak menghadiri panggilan tersebut.

“Kami sudah melayangkan kembali surat pemanggilan kedua untuk hari ini,” jelas Edi.

Ia menegaskan, tidak ada toleransi atas keterlibatan secara langsung tersebut meskipun tidak membawa nama besar HMI di dalamnya.

“Tidak ada toleransi. Meskipun Bagus tidak secara langsung membawa nama HMI. Namun namanya sudah melekat pada tim kampanye.”

MPK-PC sedang mempertimbangkan langkah-langkah tegas, termasuk pemecatan dan skorsing Bagus Wahyuda Utama.

“Ini melanggar independensi HMI, yang juga berperan sebagai pengawas Pemilu. Selain itu, sanksi sosial juga akan diberikan,” lanjut Edi.

Tindak lanjut dari MPK-PC melibatkan rencana untuk mengundang elemen-elemen HMI di semua tingkatan guna membahas kasus ini dan membuat keputusan final. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan terbuka dari Bagus Wahyuda Utama terkait dugaan tersebut.

Sementara itu, hasil rapat harian bidang PAO Pengurus Cabang hanya memberikan teguran keras kepada Bagus, yang dianggap bertentangan dengan sikap MPK-PC serta Pasal 5 AD dan Pasal 5 ART Hasil-Hasil Kongres HMI Pontianak.

Nama Bagus muncul dalam Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye (STTPK) Polda Kepri sebagai jurkam bagi paslon Ansar-Nyanyang. Tugasnya sebagai jurkam khusus di wilayah Tanjungpinang.

Tak hanya nama, STTPK itu juga mencantumkan nomor ponsel Bagus sebagai jurkam.

Berdasarkan penelusuran Radarsatu.com, nomor tersebut diduga benar merupakan milik Bagus, Ketua Umum HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan.

Sementara itu, Bagus enggan mengomentari perihal tersebut. Namun, Dia tidak menepis adanya dugaan itu saat Radarsatu.com mengonfirmasi.

Bagus pun irit bicara terkait dugaan keterlibatannya dalam kampanye paslon nomor urut 1 tersebut.

“Jangan dulu ya,” ujar Bagus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *