Asisten II Pemkab Natuna Buka Pelatihan Penguatan Komunitas Pengelola Geosite Geopark Natuna

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Natuna, Basri memasang tanda peserta pelatihan penguatan komunitas pengelola Geosite Geopark Natuna, bertempat di Hotel Tren Central, Jalan Pramuka, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (15/10/2024). (Foto2: Diskominfo Natuna)

NATUNA, radarsatu.com – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Basri mewakili Bupati Natuna membuka pelatihan penguatan komunitas pengelola Geosite Geopark Natuna sebagai “The Heart of Natuna Sea”, melalui dinas Pariwisata bertempat di Hotel Tren Central, Jalan Pramuka, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (15/10/2024).

Basri menyampaikan bahwa, Geopark Nasional Natuna yang ditetapkan sejak tahun 2018 lalu terus berbenah bukan hanya sebatas sarana di geosite, akan tetapi ke profesinal pengurus gositenya dalam menjaga tingkat kebersihan. Ini diperlukan Geopark Natuna akan didaftarkan di Unesco Global Geopark (UGG). Tentu wisatawan yang berkunjung ke Natuna adalah minat khusus dari manca negara.

banner 350x350

Lanjut Basri, pelatihan ini bukan hanya sekedar ceremonial, namun sebagai penguatan bagi pengelola geosite supaya Natuna bisa lebih dikenal hingga ke mancanegara.

“Peserta disini adalah orang-orang terpilih untuk mengelola dan juga mempromosikan Geopark Natuna, jadi ikutilah pelatihan ini dengan serius,” tegas Basri.

Sambutan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Natuna, Basri saat membuka pelatihan penguatan komunitas pengelola Geosite Geopark Natuna.

Menurutnya, Natuna sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada tahun 2018, maka pencapaian itu harus bisa dipertahankan dan juga ditingkatkan hingga masuk ke dalam Unesco Global Geopark (UGG), sehingga bukan saja tersedia batu jutaan tahun sebagai objek para peneliti.

Tentu pula bagaimana Budaya Natuna bisa ditampilkan dan menjaga dan melestarikan unsur hayati, yang pada akhirnya kunjungan wisata dan para peneliti untuk mengunjungi Natuna, begitu sekembali ke negaranya mereka akan menceritakan kenyamanan berwisata di Natuna.

“Kita sudah 3 kali akan mendaftar Geopark Nasional Natuna ke UGG, tapi masih banyak pertimbangan, namun kesiapan masih perlu di benah termasuk pengelola geosite yang perlu adanya sinergi antara Pemkab Natuna, Badan Pengelola dan seluruh masyarakat,” kata Basri.

Dengan adanya sinergi dari seluruh pihak, Natuna bisa berpotensi masuk ke UGG dan juga bisa menarik banyak wisatawan.

“Selain harus ada teknik promosi yang menarik dan pengelola tempat wisata yang baik, fasilitas yang disediakan juga harus bersih, supaya wisatawan nyaman untuk berkunjung di tempat itu,” ujar Basri.

Terkait hal itu, Basri berharap pelatihan ini tidak diselenggarakan sekali saja, namun dilakukan secara berkelanjutan. Evaluasi geopark diadakan setiap tahun, oleh karena itu pelatihan ini juga perlu diadakan tiap tahunnya dalam rangka penguatan geopark yang tidak terpisahkan penguatan kelestarian budaya, unsur hayati dan kuliner khas Natuna, tutur Basri.

Peserta pelatihan penguatan komunitas pengelola Geosite Geopark Natuna dengan serius mendengarkan pemaparan dari narasumber.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Natuna Wan Abdul Halim menyampaikan tujuan diadakannya pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas geosite dan potensi geopark dalam mengembangkan perekonomian lokal.

“Sasarannya untuk komunitas geosite, dan pengelola geosite baik itu yang berpengalaman ataupun belum berpengalaman,” terang Halim.

Halim juga mengungkapkan pelatihan ini diikuti sebanyak 20 peserta dari perwakilan pengelola geosite Batu Kasah, Pulau Akar, Gunung Ranai, Sedanau, dan Pulau Senoa.

“Adapun Narasumbernya yaitu Dody Sumantri General Manager Badan Geopark (GMBP) Sukabumi, dan Rianaldo dan Natuna Geopark Youth Forum (NGYF),” tutup Halim.

Hadir dalam acara tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretaris Dinas Pariwisata, dan Pimpinan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *