Syarat dan Ketentuan Pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba, JMSI: Penuhi Poin Berikut Ini

JMSI Kepri saat ini menggagas sosialisasi bahaya narkoba ke pelajar di Kepri. (Foto: Dok. JMSI Kepri)

KEPRI, RADARSATU.COM – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepri saat ini menggagas sosialisasi bahaya narkoba ke pelajar di Kepri mulai dari 12 September hingga 20 Desember 2024 mendatang.

Kegiatan sosialisasi bahaya narkoba ke pelajar di Kepri ini, JMSI menggandeng Polda Kepri melalui Direktorat Binmas dan Direktorat Reserse Narkoba dalam pelaksanaannya.

Ada 16 titik Sekolah yang tersebar di Batam, Tanjungpinang, Karimun dan Bintan yang menjadi titik sasaran dari kegiatan sosialisasi ini.

“Kita membantu Polda Kepri untuk menjalankan program pencegahan kepada generasi muda, khususnya pelajar dari bahaya peredaran gelap narkoba, ” kata Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna di kawasan Batam Center, Jumat, 27 September 2024.

Baca Juga :  Dirjen IKP Kemenkominfo RI Gelar Rakor Sukseskan Pemilu 2024

Agar program sosialisasi bahaya narkoba ke pelajar ini bisa dapat hasil maksimal, katanya, kita meminta pelajar untuk membuat tulisan dari hasil pemahaman dari sosialisasi itu sendiri.

Setidaknya, katany lebih jauh, melalui tulisan ini, adalah langkah dan peran kecil pelajar untuk membantu pihak kepolisian untuk menekan peredaran gelap narkoba itu sendiri.

Untuk itu, katanya menambahkan, tulisan itu berisikan hal sederhana saja. Pertama, tulisan itu berisikan cara, tips dan strategi pelajar untuk bisa menghindar dan menjauh dari jaringan peredaran gelap narkoba itu.

Baca Juga :  Usai Dibuka, Dandim 0317/TBK Langsung Tinjau Pelaksanaan TMMD ke -114 Tahun 2022

“Dan dalam tulisan juga, pelajar bisa menggambarkan bagaimana upaya yang dilakukan agar keluarga, orang-otang terdekat dan lingkungannya bisa terindah dari bahaya narkoba itu sendiri,” jelas Eddy.

Dijelaskannya juga, tulisan para pelajar dari 16 titik Sekolah yang tersebar di Kepri ini, nantinya akan dikumpulkan dan dijadikan buku. Dan semoga, katanya, buku ini bisa menjadi buku literasi.

“Kita berharap, buku yang merupakan kumpulan catatan pelajar di Kepri ini, bisa menjadi media untuk menekan derasnya peredaran gelap narkoba, khususnya di kalangan pelajar,” katanya berharap.

Selain buku itu, katanya menambahkan, pelajar juga pelajar yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini mampu untuk mengkampanyekan perlawanan terhadap narkoba ini melalui media sosial masing-masing.

Baca Juga :  Pj Walikota Tanjungpinang Bantah Gaji Honorer Dipotong

“Mengkampanyekan bahaya narkoba ini pun menjadi salah satu bagian dan poin penilaian dari JMSI Kepri untuk menunjuk peserta yang akan dijadikan Duta Pelajar Anti Narkoba,” sebutnya mengakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *