Peserta Protes Soal Pemenang Pawai Budaya di Tanjungpinang, Disbudpar Angkat Bicara

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sukses menggelar Pawai Budaya Nusantara di Kota Tanjungpinang tahun 2024 pada 31 Agustus lalu di kawasan Tepi Laut, Tanjungpinang.

Setelah hampir dua pekan berlalu, akhirnya Pawai Budaya Kota Tanjungpinang dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 79 itu akhirnya diumumkan.

Khusus peserta Kategori Sanggar/ Paguyuban, Juara Pertamanya adalah Sanggar Seni Malaysia Nusantara Indonesia, Peringkat Kedua Sanggar Serumpun Anak Serantau Nian Sikka, dan pemenang ketiga ialah Sanggar Seni Kuda Kepang Bangun Budhoyo Sakti.

Baca Juga :  Sukses Canangkan KBN di Desa Jang, Lanal TBK Gelar Syukuran dan Doa Bersama

Namun pengumuman pemenang tak bersambut baik oleh peserta, khususnya kelompok paguyuban.

Salah satu perwakilan paguyuban yang enggan disebutkan asalnya ini merasa kecewa atas keputusan dewan juri. Pasalnya seluruh pemenang berasal dari kelompok sanggar.

“Yang menang semua sanggar seni. Tidak satupun dari paguyuban masuk kategori,” cetusnya.

Selain itu dia juga merasa berkecil hati peserta dari paguyuban seakan tidak masuk daftar.

“Jadi kalau begitu tahun depan sanggar seni aja yang tampil,” tambahnya.

Menanggapi protes tersebut, Kepala Adat Tradisi, Nilai Budaya, dan Kesenian, Dewi Sinaga membantah bahwa pemenang diborong oleh Sanggar semuanya.

Baca Juga :  Batam Kembali Dilirik Investor Asing

Menurutnya pada awal pendaftaran dilakukan secara online peserta Kategori paguyuban maupun sanggar bebas memiliki pilihan yang tersedia di kolom isian.

“Kebetulan peserta pemenang ini memilih isian sanggar,” ungkap Dewi.

Namun Dewi juga meyakinkan bahwa pemenang kedua dan ketiga di kategori tersebut sebetulnya merupakan utusan paguyuban yang ada di Kota Tanjungpinang.

“Sanggar-sanggar itu berada di bawah naungan paguyuban, misalnya sanggar Serumpun Anak Rantau Sikka, itu berasal dari paguyuban juga,” jelasnya.

Selain itu, Dewi menjelaskan, setiap peserta mendapatkan kesempatan waktu, untuk tampil selama 2 menit saja.

Baca Juga :  Gubernur: KKSS Beri Kontribusi dan Andil Besar untuk Kepri

“Dari situ tim juri melakukan penilaian beberapa aspek, diantaranya Ketepatan waktu, atraktif dan kreativitas,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *