ALAM Ancam Gelar Aksi Besar di Matak Base dan Jakarta Soal Perusahaan Migas

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Sebuah aksi besar tengah dipersiapkan oleh Aliansi Anambas Menggugat (ALAM) sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan yang mereka rasakan selama bertahun-tahun akibat keberadaan perusahaan migas di Kabupaten Anambas.

Demonstrasi ini dijadwalkan berlangsung serentak di Matak Base, Anambas dan Kantor Pusat Medco di Jakarta pada 18 September 2024.

Eko Pratama, seorang aktivis mahasiswa asal Anambas, menyerukan seluruh mahasiswa dan pemuda Anambas yang berada di Jakarta untuk bersolidaritas dan turun ke jalan.

Dalam keterangan tertulisnya, Eko menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi masyarakat Anambas. Mereka seolah terpinggirkan oleh perusahaan besar seperti PT Medco E&P Natuna Indonesia, PT Star Energi, dan Harbour Oil Limited.

Baca Juga :  Pedagang Bisa Tera Gratis di Pasar Bincen Tanjungpinang

“Ketimpangan sosial di Anambas sudah tidak bisa kita toleransi lagi!” tegas Eko.

Ia menyoroti minimnya manfaat yang dirasakan masyarakat lokal dari keberadaan perusahaan-perusahaan tersebut. Termasuk kebijakan yang dianggap tidak adil terhadap mahasiswa Anambas.

“Bahkan untuk menumpang pesawat, yang dulu diizinkan bagi mahasiswa, kini tidak diperbolehkan lagi tanpa alasan jelas,” ujarnya.

Eko juga mengkritik ketidaktransparanan program  Corporate Social Responsibilit (CSR) oleh perusahaan-perusahaan migas itu.

“Program mereka dibuat tanpa mendengarkan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menyayangkan kurangnya dukungan terhadap pelaku UMKM lokal. Sebagai wilayah perbatasan, Anambas seharusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Baca Juga :  Camat Jemaja Barat Serahkan Bantuan BLT-DD Kepada Masyarakat Sunggak

Terutama dalam pembagian dana bagi hasil migas. Namun, hingga kini, Anambas merasa belum dianggap sebagai wilayah strategis.

“Kita hanya mendapatkan jatah APBD yang terbatas. Tidak ada kebijakan khusus dari pemerintah untuk mengakomodasi kepentingan daerah penghasil migas seperti Anambas. Ini adalah ketidakadilan!” ucap Eko.

Eko menegaskan pentingnya aksi ini sebagai momentum untuk menunjukkan bahwa masyarakat Anambas tidak akan diam melihat ketidakadilan terus berlangsung.

“Ini bukan hanya perjuangan hari ini, tetapi untuk generasi Anambas di masa depan. Indonesia Emas 2045 bukan hanya mimpi Jakarta atau kota besar lainnya, tetapi juga mimpi Anambas,” tutupnya dengan penuh semangat.

Penulis: Yuki VegoeistaEditor: Chairuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *