Wakapuskes TNI Pimpin Survei Bekkes RS Sandaran TNI di Rumkital Dr. Midiyato Suratani

Wakapuskes TNI, Laksamana Pertama TNI Dr. dr. R.M. Tjahja Nurrobi, M.Kes., Sp.OT. (K) Hand., bersama Tim Survei Bekal Kesehatan meninjau salah satu ruang operasi di RSAL Dr. Midiyato Suratani, Kamis (22/8/2024). (Foto: Dewok)
Wakapuskes TNI, Laksamana Pertama TNI Dr. dr. R.M. Tjahja Nurrobi, M.Kes., Sp.OT. (K) Hand., bersama Tim Survei Bekal Kesehatan meninjau salah satu ruang operasi di RSAL Dr. Midiyato Suratani, Kamis (22/8/2024). (Foto: Dewok)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Wakil Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (Wakapuskes TNI) Laksamana Pertama TNI Dr. dr. R.M. Tjahja Nurrobi, M.Kes., Sp.OT. (K) Hand., bersama Tim Survei Bekal Kesehatan (Bekkes) Rumah Sakit (RS) Sandaran TNI dari Puskes TNI, melaksanakan survei bekal kesehatan, bertempat di Rumkital Dr. Midiyato Suratani, Tanjungpinang, Kamis (22/08/2024).

Survei ini dilakukan untuk mengevaluasi kesiapan bekal kesehatan yang dimiliki rumah sakit sebagai fasilitas sandaran TNI dalam mendukung Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Tim survei juga mengadakan diskusi secara tatap muka dan video conference dengan Fasilitas Kesehatan (Faskes) TNI wilayah barat mengenai kendala yang dihadapi serta upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan.

Dalam survei ini, Wakapuskes TNI dan timnya juga melakukan peninjauan langsung terhadap ketersediaan peralatan medis, obat-obatan serta fasilitas pendukung lainnya yang krusial dalam operasional rumah sakit di Rumkital Dr. Midiyato Suratani.

Baca Juga :  Buka Workshop Kader Posyandu, Marlin Agustina: Kader Posyandu Garda Terdepan Dalam Kesehatan Masyarakat

Wakapuskes TNI menyampaikan pentingnya kesiapan rumah sakit sandaran seperti Rumkital Dr. Midiyato Suratani dalam mendukung misi TNI, baik dalam situasi damai maupun dalam kondisi darurat.

Wakapuskes TNI juga menekankan perlunya kolaborasi yang erat antara semua fasilitas kesehatan di lingkungan TNI dan Kemenkes, BPJS Kesehatan serta Wilayah/Pemda/Kota untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan medis prajurit dapat terpenuhi dengan optimal.

Wakapuskes TNI, Laksamana Pertama TNI Dr. dr. R.M. Tjahja Nurrobi, M.Kes., Sp.OT. (K) Hand (tengah) memberikan keterangan pers saat melakukan kunjungan ke RSAL Dr. Midiyato Suratani.

Pada sesi wawancara, Wakapuskes TNI Laksamana Pertama TNI Dr. dr. R.M. Tjahja Nurrobi, M.Kes., Sp.OT. (K) Hand., menuturkan bahwa kunjungan kerja kali ini bersama staf Puskes TNI di wilayah Tanjungpinang adalah dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan bekal kesehatan rumah sakit sandaran operasi Mabes TNI.

“Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dari 115 rumah sakit TNI yang ada di seluruh Indonesia, saat ini ada 31 rumah sakit sandaran operasi Mabes TNI, salah satunya Rumkital Dr. Midiyato Suratani. Dari 31 rumah sakit TNI tersebut yaitu 19 rumah sakit TNI AD, 11 rumah sakit TNI AL dan 1 rumah sakit TNI AU, yang tersebar di seluruh Indonesia utamanya tersebar di perbatasan”, tutur Wakapuskes TNI.

Baca Juga :  Inilah Makanan Untuk Penderita Jantung Bengkak

Adapun tujuan dari penentuan rumah sakit sandaran tersebut adalah untuk mendukung kesehatan personel-personel Satgas yang melaksanakan Satgas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dari Mabes TNI.

“Dari Satgas tersebut personelnya dari tiga matra, TNI AD, TNI AL dan TNI AU, namun tidak menutup kemungkinan bisa dilayani atau dirawat dan dirujuk ke rumah sakit TNI yang ada di wilayah tersebut, harapannya bekal kesehatan yang sudah didukung dari Puskes TNI itu bisa terserap semua, tidak ada sisa maupun kesulitan dalam penggunaannya, sehingga nanti di tahun berikutnya bisa terserap secara efektif dan maksimal”, pungkas Laksamana Pertama TNI Dr. dr. R.M. Tjahja Nurrobi, M.Kes., Sp.OT. (K) Hand.

Baca Juga :  Ansar : ASN Harus Dapat Terapkan BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa

Hasil dari survei ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Puskes TNI dalam menyusun strategi pengelolaan bekal kesehatan yang lebih efektif, guna memastikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan TNI selalu siap dalam menghadapi berbagai tantangan operasional. (Hum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *