TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM — Ikatan Motor Indonesia (IMI) Tanjungpinang kembali menggelar kejuaraan road race di sirkuit non permanen Dompak, Sabtu 24-25 Agustus mendatang. Event tahun kedua memperebutkan piala Wali Kota Tanjungpinang ini dipastikan akan diikuti puluhan pembalap lokal dan luar daerah.
Demikian disampaikan Ketua IMI Tanjungpinang, Dasril, Senin (19/8). Berbagai persiapan menjelang pelaksanaan, baik arena maupun koordinasi dengan berbagai pihak, semakin intensif.
Event ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para pembalap dan penggemar motorsport, serta untuk meningkatkan popularitas olahraga yang memacu adrenalin.
“IMI Tanjungpinang berkomitmen terus mengembangkan kejuaraan ini dalam rangka menciptakan talenta baru di dunia motorsport,” ungkap Dasril.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Pj. Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, direncanakan membuka secara langsung kegiatan ini. Juga akan dihadiri Ketua IMI Kepri, Rizki Faisal, Ketua IMI Bintan, Teddy Jun Askara, pengurus KONI serta stakeholder terkait, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri dan Pemko Tanjungpinang.
Bagi masyarakat pecinta olahraga ini, Dasril mengajak bersama untuk meramaikan event sekaligus memberi support kepada pembalap yang berlaga. Pada hari pertama babak penyisihan, penonton tak perlu membayar alias gratis.
Sementara pada babak final, akan diberlakukan sistem tiket. Untuk memastikan standar keselamatan dan kualitas balapan serta kenyamanan semua yang hadir, telah disiapkan berbagai fasilitas pendukung secara khusus.
“Semoga itu menjadi motivasi bagi para pembalap untuk tampil maksimal dan mengejar impian mereka di dunia balap motor. Ke depannya semoga juga atlet berbakat kita berkesempatan untuk berlaga di tingkat nasional, atau bahkan internasional,” ujar anggota DPRD Kota Tanjungpinang ini.
Kejuaraan Road Race IMI Tanjungpinang juga menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi wisata Tanjungpinang kepada masyarakat luas. Dengan adanya acara ini, diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata lokal dan meningkatkan perekonomian daerah.
