BATAM, RADARSATU.COM – Pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 tahun, masyarakat Rempang menggelar deklarasi dan berbagai macam perlombaan, Sabtu (17/8/2024).
Deklarasi dan perlombaan ini dilaksanakan di rumah baru yang akan ditempati oleh warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco City yang berlokasi di Tanjung Banon.
Salah satu tokoh masyarakat, Mak Leha mengatakan, kehadiran masyarakat yang mendukung pembangunan Rempang Eco City di rumah baru yang akan ditempati nanti, merupakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kita hadir disini, untuk memperingati 17 Agustus, yang merupakan hari kemerdekaan masyarakat Rempang yang mendukung PSN Rempang Eco City,” kata Mak Leha di rumah contoh.
Lanjutnya, sebelum masyarakat Rempang pindah ke lokasi rumah yang baru ini, kita semua merayakan kemerdekaan terlebih dahulu.
“Jadi, sebelum kita menempati rumah baru ini pada bulan September mendatang. Kita merayakan nya terlebih dahulu, sekaligus melihat bentuk dan mengecek rumah baru yang akan ditempati,” ungkapnya.
Masyarakat Rempang juga melaksanakan deklarasi untuk menyatakan dukungan terhadap proyek strategis pemerintah dalam pembangunan Rempang Eco City.
“Kami warga Rempang mendukung PSN Rempang Eco City, Merdeka,” ucap warga secara bersama-sama.
Ditempat yang sama, panitia lomba 17 Agustus masyarakat Rempang, Juliani menambahkan, sebelumnya masyarakat Rempang pada setiap tahunnya menggelar berbagai macam perlombaan.
“Pada tahun ini, masyarakat Rempang yang telah direlokasi kembali menggelar perlombaan tahunan ini,” kata Juliani.
Lanjutnya, dalam perlombaan, masyarakat yang direlokasi juga dapat melihat-lihat langsung proses pembangunan rumah baru yang akan ditempati nantinya.
“Begitu antusiasnya masyarakat ikuti perlombaan ini dan juga terlihat masyarakat yang direlokasi berkeliling untuk melihat lokasi rumah yang dibangun,” ungkapnya.
Selain masyarakat yang hadir, masyarakat Rempang lainnya juga banyak yang mendukung pengembangan Rempang Eco City, dan bagi masyarakat yang sudah direlokasi mengaku pindah ke rumah yang baru tanpa paksaan, mengingat untuk kesejahteraan anak dan cucu.
Perlombaan yang dilaksanakan di Tanjung Banon, diikuti oleh para masyarakat yang direlokasi dan juga diikuti oleh masyarakat yang belum direlokasi.
