Rusak Kebun dan Rumah, Warga Minta Tanggung Jawab Pelaksana Pembangunan Polder Sri Katon Tanjungpinang 

Kondisi pekerjaan proyek penanggulan banjir di Jl. Sri Katon Tanjungpinang (Foto: Yuki Vegoeista)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Sejumlah warga terdampak pembangunan proyek penanggulangan banjir atau polder di kawasan Sri Katon, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) meminta pertanggungjawaban atas kerusakan rumah dan kebun mereka.

Pasalnya, pembangunan itu telah menimbulkan dampak bagi warga sekitar. Beberapa rumah mengalami keretakan pada dinding dan lantai keramik akibat pengerjaan.

Warga yang terdampak keretakan ini meminta pihak pelaksana proyek untuk segera memperbaiki dan mengembalikan kondisi rumah mereka seperti semula.

Sulasmid, salah seorang warga yang terdampak menyebut, rumahnya alami keretakan di bagian depan hingga lantai yang bergetar.

Baca Juga :  Rakor BPMP Kepri-Disdik Kota Batam Diharapkan Terbangun PPDB yang Objektif dan Transparan 

“Saya berharap rumah saya dapat diperbaiki seperti semula karena ini dampak dari pekerjaan proyek,” ucapnya.

Tidak hanya rumah, kebun buah-buahan milik warga juga terkena dampak dari pelaksanaan proyek ini.

Salah satu kebun yang ditanami durian dan rambutan mengalami kerusakan parah, dengan seluruh pohon mati dan tidak berbuah.

“Kebun tersebut merupakan salah satu mata pencaharian utama bagi warga setempat,” ucap, Sutinah sang pemilik lahan.

Warga berharap, para pihak pelaksana proyek memberikan bantuan dan kompensasi atas kerugian yang mereka alami.

Baca Juga :  Perayaan Imlek 2575 Kongzili di Tanjungpinang Berjalan Meriah

“Kami berharap ada bantuan nantinya untuk mengganti seluruh pohon yang mati ini. Kebun ini adalah salah satu sumber penghasilan utama kami,” tutupnya.

Hingga berita ini terbit, Radarsatu.com masih berupaya mengonfirmasi lebih lanjut pelaksana pembangunan polder tersebut,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *