Kisruh Penolakan Selesai, SMAN 3 dan SMAN 1 Tanjungpinang Segera Digabungkan

SMA Negeri Tanjungpinang akan digabungkan dengan SMA Negeri 3 Tanjungpinang. (Foto: Dewok)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM –Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Riau (Kepri) memastikan kisruh penolakan penggabungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 dengan SMAN 1 Tanjungpinang telah selesai.

Kepala Disdik Kepri, Andi Agung tak membantah adanya kisruh tersebut. Menurutnya, penolakan yang muncul hanya karena miskomunikasi.

“Itu miskom saja. Alhamdulillah sudah selesai. Biasalah itu,” katanya.

Ia berharap penggabungan itu tidak akan ada masalah lagi. Selain itu, para guru dan siswa juga dapat mulai beradaptasi.

Kini, pihaknya tengah menyelesaikan administrasi penggabungan dua sekolah itu. Terutama pada Rencana Saya Tampung (RDT) dari SMAN 3 Tanjungpinang.

Baca Juga :  PORDI Tanjungpinang Gelar Rapat, Rencanakan Pelantikan Sekaligus Turnamen Domino

Kemudian, pihaknya juga harus menyelesaikan administrasi pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) siswa SMAN 3 yang akan pindah ke SMAN 1.

“Untuk itu kita selesaikan dulu RDT SMA 3. Kelas 2 dan 3 dapodik sudah hampir selesai. Kita lengkapi dulu administrasinya,” ujarnya.

Begitu pula dengan peserta didik baru tahun ajaran 2024-2025 yang masuk pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

Sebelumnya, sempat muncul penolakan dari para wali murid siswa SMAN 3 Tanjungpinang terhadap penggabungan itu.

Mereka khawatir, penggabungan itu akan menimbulkan biaya baru seperti buku dan baju. Selain itu, juga berdampak pada psikologi anak yang harus beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Baca Juga :  Hasil Uji Kompetensi Wartawan di Batam: 16 Lulus, 5 Gagal

“Kami menolak, kami mohon dengan sangat pemerintah untuk tidak gabungkan SMAN 3 Tanjungpinang dengan SMAN 1 Tanjungpinang, sampai dinonaktifkan. Harus dimengerti,” kata Tanti, salah seorang wali murid.

““Kasihan anak kita, dan guru di sini (SMAN 3 Tanjungpinang). Dinas seharusnya tegas terhadap rencana tersebut,” ucap wali murid lainnya, Ade.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *