BATAM, RADARSATU.COM – Nelayan yang biasa mencari ikan di Pulau Sarang, Kota Batam mengaku dirugikan adanya boya-boya di titik tempat mereka mencari ikan. Melalui Wakil Ketua DPRD Kepri Raden Hari Tjahyono mereka meminta boya-boya tersebut untuk dipindahkan.
Hal ini disampaikan para nelayan pada saat politisi PKS ini mengunjungi nelayan pulau Sarang di Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau pada hari Rabu (03/07/2024).
“Menurut nelayan ada 2 hal yang mereka harapkan. Pertama, geser pindahkan boya ke lokasi sesuai kompromi nelayan. Kedua lokasi Boya di laut sekitar Pulau Şubar dan Pulau Tolop Belakang Padang Kota Batam (Nomor Buya 3 4 5),” kata nelayan kepada Raden Hari Tjahyono.
Mereka beralasan boya-boya tersebut sangat menggangu mata pencarian nelayan lokal, sehingga penghasilan nelayan berkurang. Lokasi tersebut merupakan lokasi inti penangkapan ikan tenggiri nelayan. Ada 100 nelayan terdampak dan bulan Maret – Oktober sedang musim ikan tenggiri.
“Saya berharap pihak terkait Dishub dan DKP bisa mengakomodir suara nelayan Pulau ini karena sekarang sedang musim tangkap bagi nelayan,” tutup Raden Hari Tjahyono.