IPK Tak Jadi Kriteria Utama Penentu Pemuncak Universitas di UMRAH

Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji, Agung Dhamar Syakti. (Foto: Yuki)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menetapkan kebijakan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tidak lagi menjadi pertimbangan utama dalam penentuan pemuncak universitas saat wisuda.

Proses seleksi yang ketat menjadi kunci utama dalam menentukan siapa yang layak mendapatkan penghargaan prestisius ini.

Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji, Agung Dhamar Syakti menjelaskan bahwa penilaian pemuncak wisuda terbaik dilakukan dengan sangat teliti dan mempertimbangkan berbagai aspek.

“Kami tidak hanya melihat dari sisi akademis saja, tetapi juga mempertimbangkan aspek kepemimpinan dan keterlibatan dalam kegiatan kemahasiswaan,” ujarnya.

Agung juga menjelaskan dalam pemilihan mahasiswa pemuncak di wisuda sebelumnya dilihat dari tingginya Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Setiap pemuncak yang ada di fakultas akan diperlombakan ulang pada tingkat universitas.

Lebih lanjut, dengan adanya Merdeka Belajar dengan program-program yang membuat para mahasiswa ini mampu mengembangkan potensi dirinya.

“Dengan melihat program tersebut, kita harus masukkan kriterian penilaian yang lain selain pertarungan IPK,” ucapnya.

Selain dari IPK dan Prestasi, penilaian keaktifan Organisasi juga menjadi salah saru penilaian yang ada dalam kriteria tersebut.

Organisasi yang menjadi bahan penilaian ialah organisasi internal kampus yang berlokasi di Fakultas hingga Universitas mulai dari Hima jurusan hingga BEM Universitas.

“Hal tersebut juga harus menjadi atensi penilaian, nantinya kita akan melihat dengan pemberkasan. Yang mana pemberkasan ini dibuktikan dengan SK organisasi yang dilampirkan,” pungkas Agung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *