Gubernur Kepri Minta Manajemen RSUD RAT Selesaikan Polemik Dugaan Malpraktik yang Viral

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (Foto: Chairuddin)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) meminta agar manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) untuk menyelesaikan polemik dugaan malpraktik yang viral beberapa waktu belakangan.

Ansar menjelaskan, sebelumnya telah ada kesepakatan dan perdamaian antara manajemen rumah sakit milik Pemprov Kepri itu dengan pihak Winda selaku korban.

“Sudah ada perdamaian. Tidak apa kan kemarin juga sudah dijawab. Saya kira kita tak tahu lagi ibu ini apa persoalannya. Sudah ada perdamaian, sudah apa,” katanya, Selasa (02/07).

Untuk itu, ia mengaku telah meminta Plt. Direktur RSUD RAT, Luki Zaiman untuk menemui korban.

Ansar pun akan mencoba mencari tahu lebih lanjut soal polemik tersebut.

“Saya sudah minta Pak Luki coba tanya apa yang dia (korban) mau. Yang mengukur malpraktik itu kan kita tak tahu juga ceritanya,” ucapnya.

“Nanti saya tanya Pak Luki. Tapi secara teknis kan kemarin kita sudah bahas bersama. Sudah ada perdamaian,” tambah Ansar.

Ia berharap, polemik itu dapat segeea terselesaikan.

Sebelumnya, Aduan itu pun viral di media sosial melalui akun instagram @hotmanparisofficial beberapa waktu belakangan ini.

Akun instagram @hotmanparisoffcial mengunggah sosok Winda saat mengadukan dugaan malpraktik yang ia alami saat melahirkan. Hal itu membuat tangan kanan anaknya tidak bisa bergerak.

“Ada kelalaian dari bidan, dokter saat persalinan. Tangan kanan anak saya tidak bergerak,” ujarnya.

Pihaknya dan RSUD RAT sebelumnya juga sempat membuat kesepakatan. Menurut Winda, manajemen RSUD RAT berkewajiban untuk menanggung semua biaya yang timbul dari pengobatan anaknya. Namun, perjanjian itu tidak ditepati.

Winda juga mengungkapkan, anaknya sempat menjalani dua kali operasi.

“Sudah dua kali operasi dan pihak rumah sakit tidak tanggung jawab. berjanji akan diobati sampai sembuh. Bulan 11 kami sudah dirujuk ke jakarta,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *