Nasib Opang SBP Tanjungpinang: Narik Puluhan Tahun, Kini Mulai Terlupakan

Ojek pangkalan (Opang) di Pelabuhan Sri Bintan (SBP) Tanjungpinang. (Foto: Yuki)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Nasib ojek pangkalan (opang) di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) kini mulai terlupakan.

Hal itu tak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi yang memungkinkan semuanya diakses dengan ponsel. Termasuk, jasa transportasi ojek.

Selain mudah didapat, harga yang bersahabat pun menjadi pilihan para masyarakat.

“Cara carinya gampang banget dan harganya bisa ditentukan sesuai yang saya mau,” kata seorang pengguna ojek online, Putri.

Dengan ramainya masyarakat yang menggunakan aplikasi ojek online membuat ojek pelabuhan menjadi sepi peminat.

Salah satu tukang ojek Pelabuhan SBP, Ahmad menjelaskan bahwa omzet pendapatan ojek pangkalan saat ini sudah menurun.

“Ya biasanya dulu saya sampai 10 kali mengantar hingga lebih dalam satu hari, sekarang hanya 5 kali saja,” ucap Ahmad.

Ia melanjutkan, tarif yang ia sediakan sebesar 15 ribu hingga lebih tergantung jarak yang ditempuh. Menurut nya, seluruh ojek pelabuhan lainnya juga menggunakan harga tarif yang sama

“Sebelum ada ojek online, banyak sekali masyarakat yang menggunakan jasa ini,” tambahnya.

Ahmad juga menungkapkan dirinya yang sudah menjadi ojek pelabuhan sejak tahun 1992 mengalami banyak pasang surut yang ada.

“Terhitung sudah 32 tahun sejak 1992 saya jadi tukang ojek disini. Sudah banyaklah yang saya alami disini,” ungkap Ahmad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *