Loncat dari Jembatan Barelang dan Meninggal, Yefta Sempat Bergelagat

Tim SAR saat mengevakuasi jasad Yefta. (foto: dok. Basarnas)

BATAM, RADARSATU.COM – Yefta Handrido (23), pria yang melompat dari Jembatan 1 Barelang akhirya ditemukan meninggal dunia.

Kabar Yefta sontak beredar pada Minggu (30/06) Juni sekira pukul 01.30 WIB.

“Korban ditemukan pada pukul 16:20 WIB oleh Tim SAR Gabungan di arah Perairan Pulau Akah, berjarak ±1,6 mil dari Jembatan Barelang 1,” kata Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli.

Jasadnya kemudian dievakuasi menuju ke RS. Bhayangkara Polda Kepri.

Sebelumnya, pada Minggu (30/06) pukul 07:00 WIB, Pos SAR Batam mendapatkan laporan bahwa telah terjadi kecelakaan membahayakan manusia 1 orang pemuda melompat dari Jembatan 1 Barelang.

Setelah melaksanakan koordinasi dengan Kapolsek Sagulung, diketahui kejadian tersebut terjadi pada Hari Minggu dini hari, kurang lebih pukul 01:30 WIB.

Korban sempat menunjukkan gelagatnya pada malam itu.

“Menurut pengakuan saksi, saat itu korban saat itu duduk di atas jembatan sendiri sambil bermain handphone,” ucapnya.

Beberapa kali korban terlihat memegang kepalanya sambil berdiri di luar pagar Jembatan 1 Barelang selama lebih kurang 30 menit.

Korban kemudian langsung melompat terjun ke laut Jembatan 1 Barelang.

Rescuer Tim Pos SAR Batam yang berjumlah 5 orang kemudian langsung bergerak menuju ke lokasi.

Pos SAR Batam bersama dengan Polsek Sagulung, BP Batam, Polair Polresta Barelang, dan masyarakat yang berada di sekitar Jembatan 1 Barelang turut serta membantu mencari korban.

Satu unit rubber boat dan mopel milik Pos SAR Batam dan satu unit speed boat milik Polair Polresta Barelang dikerahkan untuk melaksanakan peniyisiran.

Dengan telah ditemukannya korban, maka pada pukul 17:00 WIB operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *