TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Masyarakat Tanjungpinang antusias menandatangani spanduk penolakan sejumlah Rancangan Undang-undang (RUU) kontoversial seperti Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), RUU Penyiaran, dan RUU TNI/Polri.
Spanduk itu milik Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan yang menggelar aksi di Tugu Proklamasi, Jumat (14/06).
Ojek pangkalan, satpam, serta masyarakat yang beraktivitas di seputaran Tugu Proklamasi saling bergantian memberikan tanda tangannya. Bahkan hingga akhir aksi mendekati waktu Magrib.
Formatur Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan, Bagus Wahyuda Utama menyebut, hal itu membuktikan bahwa masyarakar sangat menolak peraturan yang bermasalah.
“Hal ini membuktikan bahwa masyarakat menolak dengan produk yang dibuat oleh pemerintah,” ucap Bagus.
Ia melanjutkan, tanda tangan itu melambangkan aspirasi masyarakat yang sangat antusias karena memang kebijakan-kebijakan ini yang tidak pro rakyat.
Sehingga rakyat pun berkenan terhadap teatrikal yang dilaksanakan karena memang sistem kepercayaan ini yang tidak perlu kepada rakyat.
Salah seroang masyarakat, Sulaiman menyampaikan sangat senang dengan agenda seperti ini. Menurutnya, dirinya yang kurang dalam informasi ini menjadi memahami dan mengetahui sebuah kesalahan yang ada.
“Awalnya nggak tau, setelah ada mahasiswa yang datang dan menjelaskan sehingga saya mengetahui masalah tersebut,” ujarnya.
