Geber Hingga Larut Malam, Bappeda Bahas Lanjutan RPJPD Kepri 2025-2045

Kepala Bappeda Kepri, Misni, S. KM., M. Si. (Foto2: Dok. Bappeda Kepri)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau kembali melaksanakan Pembahasan Lanjutan RPJPD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2025-2045 yang dibuka dan dipimpin langsung oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau, Misni, S. K. M., M. Si.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 3 s.d 4 Juni 2024 di Hotel CK Tanjungpinang secara Hybrid dengan dua agenda yaitu:

  1. Pembahasan Indikator Utama Pembangunan (IUP) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2025-2045 sampai dengan tingkatan Kabupaten/Kota.
  2. Pembahasan Indikator Sasaran Visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2025-2045 sampai dengan tingkatan Kabupaten/Kota.

Pembahasan Indikator RPJPD yang dihadiri Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, Eka Chandra Buana, SE., MA dan Tim Kementerian PPN/Bappenas, Bappeda Kabupaten/Kota, Sekretaris, Pejabat Fungsional Perencana dan Analis Kebijakan seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri, Para Kabid, Peneliti, dan Staf Bappeda Kepri, berlangsung alot, mendalam dan penuh kehati-hatian mengingat Keputusan yang diambil pada Forum tersebut akan menjadi Penentu tercapainya Visi dan Misi “Kepri Permata Biru dan Indonesia Emas 2045”.

Baca Juga :  Pemkab Rohil Bantu Rumah Korban Kebakaran di Sei Bakau

Sangat detailnya pembahasan tiap-tiap indikator, kegiatan yang dijadwalkan dua hari menjadi nyaris tiga hari dan hingga larut malam. “Alhamdulillah, berkat dukungan penuh Ibu Misni selaku Kepala Bappeda yang terjun langsung membahas satu persatu Indikator dan didampingi Tim dari Kementerian PPN/Bappenas, membuat seluruh peserta tetap semangat dan sepakat menuntaskan pembahasan 45 Indikator RPJPD beserta 10 Indikator Sasaran Visi RPJPD hingga selesai meskipun harus Over Time bin lembur demi masa depan Generasi Penerus dan Provinsi Kepri,” ungkap Kabid Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan Arman, ST.

Berdasarkan liputan di lokasi, diskusi untuk 1 indikator saja memakan waktu rata-rata 20-30 menit, bahkan ada yang hampir 1 jam karena kompleksitas data, tidak sinkronnya data dari Kementerian dengan Daerah karena sumber data yang berbeda, adanya perbedaan persepsi dalam menerjemahkan Definisi Operational (DO) dalam merumuskan nilai Indikator, stakeholder terkait belum mengupdate data, serta tidak tersedianya data.

Baca Juga :  Tembus Akses Menantang, PLN Berhasil Listriki Lima Kampung di Keerom, Papua
Kepala Bappeda Kepri, Misni, S. KM., M. Si beserta staf dan Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, Eka Chandra Buana, SE., MA dan Tim Kementerian PPN/Bappenas, Bappeda Kabupaten/Kota foto bersama usai melaksanakan Pembahasan Lanjutan RPJPD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2025-2045 yang digelar di Hotel CK Tanjungpinang.

Bahkan diskusi panjang juga beberapa kali terjadi ketika Nilai Baseline 2025 dan Target 2045 yang ditetapkan Pemerintah Pusat tidak sesuai dengan kondisi di daerah. Tidak sedikit Kabupaten/Kota yang komplain dan keberatan dengan target yang dibebankan, sehingga dialihkan kepada Kabupaten/Kota lain, sehingga target yang dibebankan untuk Provinsi Kepulauan Riau dapat tercapai.

Selain itu, sejumlah Indikator juga masih menjadi catatan dan dirancang Proxynya menyesuaikan dengan Kondisi di Daerah. Sedangkan Indikator sasaran visi hanya Indeks Modal Manusia yang belum disepakati proxy nya.

Kepala Bappeda Kepri, Misni, S. KM., M. Si menyampaikan Diskusi mendalam yang membahas secara detail Nilai Indikator bersama OPD Pemangku dan Kabupaten/Kota menunjukkan bahwa semua pihak satu visi yaitu ingin mewujudkan Kepri Permata Biru 2045.

Sehingga Nilai Indikator yang disepakati betul-betul bisa diukur, realistis bahkan optimis bisa dicapai dan direalisasikan siapapun kelak yang akan memimpin Provinsi Kepri. Ia juga menghimbau semua pihak tetap melakukan Koordinasi dan Kolaborasi agar Penetapan RPJPD sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan.

Baca Juga :  Polda Kepri Dalami Dugaan Kasus Mal Praktek di RS Graha Hermine

Di tempat yang sama Direktur Kementerian PPN/Bappenas yang turut hadir pada pembahasan Indikator RPJPD tersebut memberikan Apresiasi atas Kinerja Bappeda Kepri bersama jajaran OPD Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

“Mari Kita bersama-sama bangun Indonesia dan Provinsi Kepri, Diskusi dan perdebatan yang kita lakukan selama dua hari yang nyaris memasuki hari ketiga ini sangat konstruktif dan semata-mata demi kepentingan masyarakat dan generasi penerus demi Membangun Provinsi Kepri dan Menuju Indonesia Emas 2045”, ungkap Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, Eka Chandra Buana, SE., MA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *