Tokoh Pemuda Nilai Pelantikan LAM di Karimun jadi Alat Politik

Pelantikan LAM Karimun. (Foto: istimewa)

KARIMUN, RADARSATU.COM – Salah seorang tokoh pemuda, Didang Syarifudin menilai, pelantikan pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) di Tanjung Batu, Kundur jadi sebagai alat politik.

Ia pun menyayangkan hal tersebut. Terlebih, jika benar biaya acara tersebut bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karimun.

“Bagaimana LAM akan dihormati dan disegani jika tindakan memihak salah satu calon jadi potensi memecahkan persatuan dan kekompakan di masyarakat Kab. Karimun,” katanya.

Didang menegaskan, LAM seharunya bertugas sebagai pengayom dan menjadi payung organisasi masyarakat lainnya. Bukan terlibat secara organisasi menjadi pendukung salah satu kandidat bacalon Bupati Karimun.

Baca Juga :  Polda Kepri Ungkap 36 Kasus Narkoba Selama Februari - Maret 2024: Tangkap 44 Tersangka

“Kita harus menjaga harkat martabat agar LAM memiliki marwah yang harus kita tegakkan,” tegas Didang.

Ia juga menyarankan agar Muhammad Firmansyah sebagai ketua LAM Karimun yang juga sebagai bakal calon Bupati, untuk non-aktif.

“Sebaiknya mundur atau nonaktif dulu sampai pemilihan pilkada selesai,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *