Pengamat Pendidikan Zamzami A Karim Ingatkan Imbas Kebijakan SPP Gratis

Pemprov Kepri berencana akan membebaskan biaya SPP di tingkat SMA/SMK se Provinsi Kepri pada tahun ajaran baru nanti. (Foto: Oktarian/radarsatu.com)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Pengamat Pendidikan Kepulauan Riau, Zamzami A Karim mengingatkan pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, atas berbagai dampak yang ditimbulkan, terkait akan diberlakukannya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Gratis pada jenjang pendidikan SMA/ SMK dan SLB Negeri se Kepulauan Riau.

Pernyataan ini di sampaikan Dosen Stisipol Raja Ali Haji Tanjungpinang tersebut, menyusul diumumkannya kebijakan SPP Gratis untuk Tahun ajaran 2024-2025 mendatang oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, kepada masyarakat luas.

Meski diakuinya sekolah gratis itu bagus dan masyarakat pasti akan senang, terlebih pendidikan menjadi tanggungjawab pemerintah. Namun, menurutnya mestinya harus pula dipertimbangkan juga bagaimana pihak sekolah akan kelimpungan membiayai operasional dan upaya meningkatkan kualitas sekolah.

“Operasional sekolah seperti guru yang masih berstatus honorer juga perlu diperhatikan, apalagi banyak sekolah yang masih kekurangan guru,” katanya kepada radarsatu.com pada Rabu (22/05) siang.

Lebih lanjut selain itu, Imbas dari SPP Gratis ini, menurut Zamzami nantinya calon siswa akan berebut masuk sekolah negeri.

“Karena gratis para orang tua yang akan menggunakan segala cara, agar anaknya bisa diterima disekolah negeri. Bisa jadi ada intervensi dan dugaan pungli,” jelasnya.

Zamzami juga mempertanyakan tuntutan sekolah berstatus Negeri lainnya yang berada dibawah kementerian, semisal Madrasah Aliyah Negeri. “Bagaimana itu perlu juga dipertanyakan,” imbuhnya.

Menanggapi kritikan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung membenarkan, pada awal tahun pelajaran 2024-2025 Pemprov Kepri berencana akan membebaskan dari biaya SPP pada anak SMA, SMK dan SLB Negeri se-Kepri. Sementara berbagai dampak yang akan ditimbulkan atas kebijakan itu, telah pula di pertimbangkan pemerintah.

“Operasional sekolah, tentunya pak Gubernur sudah antisipasinya, dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah bersumber dari APBD,” jelas Andi Agung.

“Sekarang lagi di bahas Disdik dengan stakeholder terkait, Insha Allah tujuan Gubernur bagaimana masyarakat tidak terbebani lagi dengan uang SPP sehingga diharapkan dana BOS Daerah itu bisa bantu masyarakat Kepri,” kata Agung menambahkan.

Bahkan menurutnya sekolah dibawah kementerian/ pusat, juga akan hitung yang menurutnya, Gubernur berkeinginan agar turut dibantu oleh Pemprov Kepri melalui dinas pendidikan.

“Arahan Gubernur, untuk Madrasah Aliyah Negeri itu akan kita bantu jg nanti, anggaran Disdik Kepri untuk pendidikan semakin tahun selalu dinaikkan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *