Semakin Memperihatinkan, Pemkot dan Pemprov Diminta Perhatikan Dermaga Penyengat 

Kondisi Dermaga Pulau Penyengat Semakin Memprihatinkan: Dimana Pemerintah?
Dermaga Pulau Penyengat Tanjungpinang terlihat pagar pembatas banyak yang jebol (Foto: Muhammad Chairuddin)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Salah seorang legislator Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) yakni Fengky Fesinto minta agar pemerintah kota (Pemkot) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) memperhatikan dermaga Pulau Penyengat.

Pasalnya, kondisi dermaga itu semakin hari semakin memperihatinkan. Sejumlah tiang dermaga tampak mulai tergerus, atap-atap bocor, serta besi penyangga tampak hilang pada pantauan Radarsatu beberapa waktu lalu.

Fengky Fesinto pun menyayangkan hal itu bisa terjadi dan berlarut hingga saat ini. Padahal Dermaga Pulau Penyengat merupakan akses ke destinasinya wisata andalan Kota Tanjungpinang.

“Seharusnya Dermaga Penyengat mendapat perhatian kita semua,” katanya.

“Pulau Penyengat adalah pusat kebudayaan dan sekaligus destinasi wisata utama di Kepri,” tambah Fengky.

Ia selaku Ketua Komisi II DPRD Tanjungpinang pun mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Terlebih, dermaga itu juga aktif dan padat aktivitas masyarakat.

Menurutnya, pemerintah justru seharusnya merancang dermaga itu menjadi lebih besar dan megah. Sebab, fungsinya yang sangat penting.

“Masa bisa buat jalan di atas laut begitu panjang dari Pelantar 1 sampai pelantar 2. Kok Dermaga Penyengat yang begitu penting tidak ada upaya disegerekan?” lanjutnya.

Ia pun berharap, dermaga itu segera mendapatkan perhatian baik dari Pemkot Tanjungpinang maupun Pemprov Kepri.

Sebelumnya, salah seorang warga, Joni, menyatakan kekhawatirannya terhadap keamanan dermaga tersebut.

Menurutnya, dermaga yang seharusnya menjadi sarana penting untuk penyeberangan dan pariwisata tampak sangat tidak layak digunakan.

“Sangat kami sayangkan Pemko maupun Pemprov Kepri tak mampu untuk lakukan upaya revitalisasi dermaga tersebut,” ujarnya dengan nada kecewa.

“Saya sendiri videokan saat Lebaran pas saat hujan lagi. Sangat menyedihkan gerbang wisata atau wajah pintu masuk menuju Pulau Penyengat seperti kandang bebek,” tambah Joni.

Warga lainnya, Alvan, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi dermaga. Ia menekankan pentingnya perbaikan segera untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna dermaga.

“Sayang sekali kalau sampai tidak dirawat. Soalnya kan ini digunakan masyarakat,” katanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *